Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Sabtu, 03 Oktober 2020 | 12:44 WIB
Topeng virus corona. [The Sun/Magnus News]

SuaraSumut.id - Kasus Covid-19 di Kota Medan masih terus bertambah. Di mana jumlahnya mencapai 5.561 kasus per Jumat (2/9/2020).

Jumlah pasien meninggal 242 orang, suspek 400 orang, dan kesembuhan mencapai 3.465.

Juru Bicara Satgasus Covid-19 Kota Medan, Mardohar Tambunan mengatakan, hal itu terjadi seiring dengan bertambahnya klaster-klaster baru virus corona.

"Sekarang permasalahannya adalah timbul klaster-klaster baru, termasuk klaster keluarga," kata Marhodar dilansir dari KabarMedan.com - jaringan Suara.com, Sabtu (3/10/2020).

Baca Juga: Positif Covid-19, Begini Kondisi Terkini Wagub Kalimantan Barat

Ia mengatakan, hadirnya klaster itu dapat menambah jangkauan penularan virus, sehingga dalam keluarga juga diperlukan penanaman protokol kesehatan.

"Untuk imbauan kita ke depan, paling tidak di klaster keluarga itu ditanamkan protokol kesehatan," ujarnya.

Mardohar menilai, penambahan kasus karena kurangnya kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan.

Ia mengatakan, isolasi mandiri tidak akan efektif ketika masyarakat tidak menerapkan hal tersebut dengan sebenar-benarnya.

"Dalam penanganannya, kita ada isolasi mandiri. Saya melihat itu juga tidak efektif. Mereka bisa tetap bepergian dan bersosialisasi, hingga tanpa sadar melakukan penyebaran virus. Masyarakat juga belum patuh menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin," jelasnya.

Baca Juga: Donald Trump Positif Covid-19, Bagaimana Nasib Pemilu AS jika Ia Meninggal?

Di sisi lain, kata Mardhohar, kolaborasi berbagai pihak yang tergabung ke dalam Satgas Penanganan Covid-19 harus lebih dikuatkan lagi untuk mencapai hasil yang lebih baik.

"Kekuatan kolaborasi itu perlu dikuatkan lagi. Harus lebih terkoordinasikan lebih baik lagi dari masing-masing pihak," pungkasnya.

Load More