SuaraSumut.id - Demo menolak UU Cipta Kerja di DPRD Sumut berujung bentrok, Kamis (8/10/2020). Akibatnya tiga orang personel polisi, satu diantaranya polwan terluka.
Pantauan di lokasi, Kamis (8/10/2020), para personel polisi yang terluka akibat terkena lemparan batu oleh para massa aksi.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko, meminta massa menghentikan aksi anarkis tersebut.
"Tolong adik-adik pelajar, jangan rusuh. Ini sudah ada polisi yang terluka. Tolong jangan seperti ini, sampaikan aspirasi adik-adik dengan tenang," kata Riko dengan pengeras suara.
Massa aksi tak menghiraukan imbauan dari Kapolrestabes. Mereka masih terus melempari batu dan juga bambu ke arah petugas.
Tak hanya itu, para demonstran juga merusak lapisan kawat berduri yang berada di depan halaman Gedung DPRD Sumut.
Massa masih terus melempari polisi sementara polisi terus berusaha meredam kericuhan itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Dirut Pegadaian Serahkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumut
-
Telkomsel Pulihkan 21 Site di Aceh Tamiang dan Salurkan Bantuan Sosial
-
Jelang Natal, Asian Agri Adakan Pasar Murah Minyak Goreng di Labusel
-
Puncak HUT Ke-68, Dirut Pertamina Kawal Misi Kemanusiaan di Aceh
-
Anak Perempuan Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan Ternyata Masih SD, Motifnya?