SuaraSumut.id - Polisi mengungkap identitas dua tersangka pelemparan batu dari atas Gedung DPRD Medan saat aksi demo menolak UU Cipta Kerja di Medan.
Kedua tersangka berinisial ABH dan AJ, merupakan satpam di Gedung DPRD Kota Medan.
"Tersangka yang diamankan dua orang. Satu dari Pos pengamanan DPRD Medan, satu lagi dari Jalan Rakyat, Medan Perjuangan," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Martuasah Tobing, Selasa (13/10/2020).
Penangkapan tersangka berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan dari saksi.
"Dari keterangan tersangka, pelemparan dilakukan lantaran kesal kepada massa aksi yang melempar mereka. Sehingga keduanya naik ke lantai 7 gedung dan membalas lemparan ke arah massa," ujarnya.
Sebelum peristiwa pelemparan pada Kamis (8/10/2020) sekira pukul 08.00 WIB, tersangka ABH sedang melaksanakan tugas sebagai Satpam.
Pada pukul 13.00 WIB, terjadi demonstrasi dan pelemparan terhadap gedung DPRD Sumut dan DPRD Medan.
Sekira pukul 14.00 WIB, ABH naik Lift dari lantai parkiran mobil menuju lantai VI Gedung DPRD Kota Medan bersama dengan AJ.
Sesampainya di Lantai VI Gedung DPRD Kota Medan, ABH dan AJ menuju lantai VII dan melakukan pelemparan batu kepada pendemo.
"AJ melakukan pelemparan sebanyak 5 kali ke arah massa. Sedangkan ABH melemparkan batu sebanyak 3 kali," ujarnya.
Diketahui, aksi pelemparan batu dari gedung DPRD Kota Medan ke arah massa aksi menolak UU Cipta Kerja.
Video tersebut tersebar di media sosial dan viral. Dalam potongan video, perekam dan massa sempat menduga bahwa pelempar batu adalah oknum polisi.
Namun, hal tersebut dibantah oleh Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin.
"Barang bukti yang diamankan adalah rekaman pelaku saat naik dan turun dari lantai 7 yang terekam cctv gedung DPRD Kota Medan," pungkasnya.
Kontributor : Muhlis
Berita Terkait
-
Bambang Widjojanto Ingatkan KPK Tak Tunda Penetapan Tersangka karena Perhitungan Kerugian Negara
-
Gubernur Bobby Nasution Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana hingga 31 Desember 2025
-
Pemilik Akun Doktif Jadi Tersangka Dugaan Pencemaran Nama Baik, Tapi Tidak Ditahan
-
Dokter Detektif Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka atas Laporan Richard Lee
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin
-
Bertaruh Rindu di Tengah Lumpur, Perjuangan Petugas yang Tak Pulang Demi Akses Warga Aceh Tamiang
-
Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih