SuaraSumut.id - KPU Kota Medan mengurahi kuota pemilih di Tempat Pemungutan Suara pada Pilwakot Medan mendatang. Hal ini dilakukan agar pencoblosan bisa dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan.
“Jumlah pemilih per TPS sudah kita kurangi. Yang biasanya 800 pemilih per TPS, kini hanya 500 per TPS,” kata Komisioner KPU Kota Medan, M. Rinaldi Khair, Sabtu (17/10/2020).
Selain untuk menghindari kepadatan dalam barisan antrian, KPU Kota Medan mengupayakan jarak yang pas antara kegiatan mencuci tangan dengan pintu masuk TPS, begitu pula dengan pemakaian sarung tangan.
“Antriannya bisa kita urai karena tempat cuci tangan tidak tepat di depan pintu, melainkan agak berjarak. Lalu pemakaian sarung tangannya yang dibuat di depan pintu TPS, kini dipakai sesaat sebelum ia memegang surat suara,” jelas Rinaldi.
KPU Kota Medan sendiri hari ini menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara. Kegiatan yang diadakan menuju Pilkada pada masa pandemi tersebut menampilkan gambaran-gambaran pada pemilihan tanggal 9 Desember nanti.
“Nanti kita akan membuat beberapa simulasi yang diskenariokan. Misalnya pemilih yang pingsan dalam TPS, bagaimana penanganannya, pemilihan yang memakai atribut kampanye seperti masker, yang tidak memakai masker, itu semua nanti akan kita simulasikan,” kata M. Rinaldi Khair.
Hal tersebut, kata Rinaldi bertujuan untuk melihat bagaimana penanganan yang harus dilakukan terhadap kejadian-kejadian tersebut ketika di TPS.
Untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dalam menghindari kerumunan, KPU menghadirkan upaya pengaturan waktu kepada pemilih berdasarkan nomor urut.
“Setiap pemilih itu kita bagi waktunya. Misalnya pemilih yang di sekitar TPS nomor urut 1 sampai 20 akan dibuatkan jam kehadirannya tertera di situ jam 7 sampai jam 8. Waktu pencoblosan tetap dari jam 7 pagi sampai jam 1 siang,” ujar Rinaldi.
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Eks Kades di Bireun Aceh Diduga Terlibat Korupsi Dana Desa Ditahan
-
Antisipasi Lonjakan Trafik Lebih dari 27 Persen, Ini Strategi Indosat Sumatra
-
Pertamina Gelar Operasi Pasar Lebih dari 20 Ribu Tabung LPG 3 Kg di Aceh
-
Masyarakat Lingkar Tambang-Pemangku Adat Desak Kepastian Izin DPM
-
Heboh Rumah Terduga Bandar Narkoba Dibakar Emak-emak di Mandailing Natal