SuaraSumut.id - Gus Nur atau yang benama lengkap Sugi Nur Raharja dikabarkan ditangkap tim Bareskrim Mabes Polri, Jumat (23/10/2020).
Ia sempat ramai akibat kontroversi mengumpamakan ormas Nahdalatul Ulama (NU) di era kepemimpinan Jokowi dengan bus dan menghinanya.
Penyataan ini disampaikan pada saluran akun YouTube Refly Harun.
Pegiat media sosial Denny Siregar pun ikut memberi komentar.
Baca Juga: Gus Nur Ditangkap Polisi, Penasehat Hukum Sebut Kasus Lain Bukan Kasus NU
Menurut Denny, di saluran Cokro TV belum lama ini, Gus Nur adalah sosok yang kerap menjual agama demi kepentingan pribadi.
Selain itu, secara rekam jejak, Gus Nur sebenarnya tidak pantas dipanggil "Gus".
“Sebenarnya oleh sebagian orang tidak layak menyandang sebutan Gus. Karena gelar Gus itu di NU diberikan kepada anak kyai yang punya pondok pesantren. Tetapi Gus Nur yang ini sama sekali bukan anak kyai. Bahkan dia juga belum pernah nyantri. Jadi bayangkan, secara ilmu agama, dia tidak punya rekam jejak apapun,” kata Denny, disitat Hops.id -- jaringan Suara.com, Rabu (21/10/2020).
Dalam ungkapannya, Denny menyebut Gus Nur dahulu adalah pemain debus. Dia mengikuti jejak ayahnya yang juga pemain debus.
Masa lalu Gus Nur ada di jalanan.
Baca Juga: Sempat Singgung Presiden Jokowi Suka Dusta, Gus Nur Diamankan Bareskrim
Denny bahkan menyebut Gus Nur pernah melakukan kegiatan kriminal saat hidup di jalanan.
“Selain itu, dia juga berprofesi sebagai penjual obat keliling. Mungkin saat menjual obat inilah si Sugik (Gus Nur) melatih kemampuannya berbicara di depan publik. Yang pasti dengan tipu-tipu supaya obatnya itu laku,” katanya.
Bertahun-tahun menjadi penjual obat, Gus Nur kemudian disebut Denny mulai belajar agama.
Dari sana, dia kemudian coba memanfaatkan Youtube untuk mencari penggemar. Di sana, dia kemudian berhasil, sehingga dia diundang ke mana-mana, dan dapat gelar terhormat sebagai ustaz.
Namun, dalam tiap ceramahnya, kata Denny, Gus Nur kerap menyerang NU dan Banser. Selain itu, dia juga kerap berdakwah sambil mengeluarkan kata-kata tak pantas.
“Dia pun masuk kepada apa yang dia cita-citakan. Dia diundang ke mana-mana, dan undangan deras ke dia pun mengalir. Hidupnya berubah, Sugi Nur bahkan menjadi bintang iklan, dan pemain properti,” katanya.
Sumber : suara.com
Berita Terkait
-
Ma'ruf Amin Sebut Kesadaran Politik Para Kiai Sudah Hilang: Perannya Cuma di Pinggiran Masyarakat
-
Siap Menangkan Luthfi-Yasin, Pesan Kiai Ponpes ke Relawan di Jateng: Jangan Jelek-jelekan Paslon Lain
-
Tak Cuma Kiai NU, Ahmad Lutfhi-Taj Yasin Turut Didukung Tokoh Pendidikan Jateng, Apa Alasannya?
-
Beri Dukungan di Pilkada Jateng, Ini Sederet Pesan Ratusan Kiai Muda buat Ahmad Luthfi-Taj Yasin
-
Ulasan Buku Istriku Seribu, Petuah Ilmu Hidup yang Mencerahkan dari Cak Nun
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
Terkini
-
Ibu di Medan Polisikan Anak Kandung karena Sering Diancam Parang, Pelaku Ditangkap
-
Tim Edy-Hasan Datangi Majelis Wali Amanat USU, Desak Periksa Rektor Muryanto Diduga Cawe-cawe
-
Manfaat Laptop AI Tipis ASUS Zenbook S 14 OLED
-
Longsor Tutupi Badan Jalan Penghubung Desa di Karo, Lalu Lintas Sempat Terhenti
-
Truk Hilang Kendali di Lampu Merah Slipi, Satu Tewas