SuaraSumut.id - Ribuan buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Sumut disebut akan kembali menggelar aksi demo.
Mereka memprotes keras Omnibus Law Cipta Kerja dan rencana pemerintah tidak akan menaikkan upah di 2021.
Ketua FSPMI Sumut, Willy Agus Utomo menilai, pemerintah tidak memiliki sensitivitas terhadap penderitaan kaum buruh, dan hanya mementingkan kepentingan kalangan pengusaha saja," kata
"Belum lagi protes terhadap Omnibus Law yang merugikan buruh, kami juga harus menerima kabar buruk, upah buruh tidak mengalami kenaikan 2021. Kami menolak tegas dan akan melawan kebijakan yang tidak berprikemanusiaan tersebut," kata Willy, Jumat (30/10/2020).
Baca Juga: Aksi Pembakar Halte Terungkap, BEM SI: Ada yang Mengotori Aksi 8 Oktober
Willy mengatakan, kondisi kehidupan buruh Sumut sudah sangat memprihatinkan. Upah buruh dalam lima tahun terakhir juga sudah sangat jauh tertinggal dari daerah Industri lainya di Indonesia.
"Kami meminta Gubsu mengabaikan surat edaran menteri, kami minta kenaikan UMP dan UMK di Sumut untuk tahun 2021 naik minimal 8%," ujarnya.
Kenaikan upah minimum pada tahun depan dinilia justru akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi, karena adanya kenaikan daya beli kaum buruh ditengah masyarakat.
Selain itu, kata Willy, tidak semua perusahaan kesulitan akibat pandemi Covid-19. Oleh karena itu, tidak ada alasan Gubsu untuk tidak menaikan UMP dan UMK di Sumut pada 2021 mendatang.
Sekretaris FSPMI Sumut,Tony Rickson Silalahi menambahkan, mereka akan menggelar aksi demo pada Senin 2 November 2020.
Baca Juga: Murka! Buruh: Ida Fauziyah Itu Menteri Kepengusahaan Bukan Menaker!
"Ada seribuan buruh yang akan menggelar aksi yang dipusatkan ke Kantor Gubsu dan DPRD Sumut," jelasnya.
Dalam aksi demo nantinya, kata Tony, mereka menuntut Presiden RI mengeluarkan Perpu pencabutan Omnibus Law, menolak tegas tidak naik upah, justru meminta agar menaikan UMP dan UMK di Sumut sebesar 8% untuk tahun 2021 dan selesaikan kasus kasus perburuhan di Sumut.
Berita Terkait
-
Putusan Pailit Berbuntut Panjang, Nasib Buruh Sritex Makin Tak Jelas
-
Gelombang PHK Sritex Akan Terus Berlanjut Hingga 2025
-
Viral Ayah di Padangsidimpuan Minta Bantuan Prabowo, Anaknya Jadi Tersangka Gegara Terima Video Asusila
-
Omnibus Law Politik: KPU Siap Ikuti Perubahan Aturan Pemilu
-
Demo di Kemnaker, Buruh Minta Permenaker Baru Soal Upah Sesuai Putusan MK
Terpopuler
- Sritex Resmi PHK Ribuan Karyawannya, BNI jadi Satu-satunya Bank BUMN yang 'Nyangkut' Rp374 Miliar
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Pendidikan Intan Srinita, Ketahuan Bersih-bersih usai Sebut Roy Suryo Pemilik Akun Fufufafa?
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Dilaporkan Aliansi Bugis, Denny Sumargo bikin Permintaan Maaf Terbuka
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lagi-lagi Jatuh Terjungkal Hari Ini
-
Prediksi Timnas Indonesia vs Jepang: Hanya Misi Sulit, Tapi Bukan Mustahil Garuda!
-
KUR Tak Termasuk Hapus Buku Kredit Macet, Ini Penjelasannya
-
Menakar Persentase Kemenangan Timnas Indonesia vs Jepang, Bukan Mustahil?
-
Siapa Rauf Purnama, TKN Prabowo-Gibran yang Kini Jadi Komisaris Utama Antam
Terkini
-
Edy Disinggung soal Cagar Budaya Benteng Putri Hijau Rusak, Ternyata Ada Kasus Korupsi
-
Turunkan Ongkir Paket, Lion Parcel Dukung UMKM Medan
-
Perkosa Gadis Usai Kabur dari Lapas, Narapidana Ini Ditembak Polisi
-
2 Mantan Kepala Unit BRI Kutalimbaru Ditahan Terkait Dugaan Korupsi Kredit Fiktif
-
Mencekam! Geng Motor Bersajam Serang Warkop di Delitua, 1 Motor Warga Dirampas