Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Sabtu, 31 Oktober 2020 | 17:49 WIB
Ratusan umat muslim Kota Medan mengecam Presiden Prancis, Emmanuel Macron karena tetap membiarkan penistaan kepada Nabi Muhammad SAW berlangsung di Prancis dengan dalih kebebasan berekspresi. (ANTARA/Juraidi)

SuaraSumut.id - Massa Aliansi Mahasiswa Muslim Bersama Ummat (AMBUI) menggelar aksi damai di depan Masjid Raya Al Mashun Medan, Sabtu (31/10/2020).

Mereka mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai melecehkan agama Islam.

Ustadz Musdar Sabam dalam orasinya, mengutuk penghinaan atas Rasulullah Muhammad SAW dengan segala bentuk.

"Sikap Islamfobia yang ditunjukkan Macron adalah bentuk kebencian dan kedengkian mereka terhadap Islam dan ajarannya," katanya.

Baca Juga: Viral Minimarket Sudah Boikot Produk Prancis, Publik: Hah Produk Itu Juga?

Pernyataan Macron dinilai memicu kemarahan umat muslim dunia.  Macron terang-terangan membela penerbitan kartun yang mengatas namakan Nabi Muhammad SAW.

Ia juga menyampaikan HAM dan kebebasan adalah alat untuk melegalisasi permusuhan mereka terhadap Islam.

Hal ini terbukti jika mereka menista Islam maka mengklaim itu adalah kebebasan, namun jika umat Islam membela aqidah, darah dan kehormatan, maka itu dianggap melanggar HAM dan dicap radikal oleh mereka.

"Karena itu kaum Muslim wajib meninggalkan paham-paham yang lahir dari sekularisme dan liberalisme radikal yang sesat menyesatkan," katanya.

Usai menyampaikan aspirasinya, ratusan massa kemudian membubarkan diri dengan tertib.

Baca Juga: Ini Deretan 5 Produk Laris Asal Prancis Diboikot di Sejumlah Negara Muslim

Load More