SuaraSumut.id - Kasus Covid-19 di Sumatera Utara menunjukkan tren yang baik. Jumlah pasien sembuh dalam sepekan terakhir mencapai 461 orang, sehingga totalnya sejak Maret 2020 sebesar 11.303 orang.
Hal tersebut dikatakan Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, Mayor Kes Whiko Irwan, Senin (9/11/2020).
"Secara umum dalam 2 pekan terakhir didapatkan tren yang baik, di antaranya positivity rate menunjukkan tren menurun. Recovery rate menunjukkan tren yang meningkat, mortality rate menunjukkan tren yang menurun, Covid-19 aktif didapatkan sedikit peningkatan, namun masih jauh lebih rendah dibandingkan akhir tahap 2 penanggulangan pandemi Covid-19 Sumut," kata Whiko.
Berdasarkan pantauan awal November 2020, kabupaten/kota di Sumut yang sebelumnya berzona merah atau risiko tinggi Covid-19, turun menjadi zona orange atau risiko sedang.
Artinya ada perbaikan kondisi yang penilaiannya mengacu pada perhitungan Indikator Kesehatan Masyarakat.
Dari 33 kabupaten/kota yang ada, 2 daerah memiliki zonasi kuning atau risiko rendah Covid-19, yaitu Kabupaten Nias dan Humbang Hasundutan (Humbahas), sedangkan 31 kabupaten/kota lainnya berzonasi orange.
"Perkembangan Covid-19 yang begitu dinamis dan masih berlangsung saat ini, tetap membutuhkan kewaspadaan dan konsistensi kita untuk melaksanakan protokol kesehatan dalam aktivitas kehidupan kita sehari-hari," ungkapnya.
Sementara kasus sepekan terakhir, yakni suspek 643 orang, konfirmasi 545 kasus (total 13.818), sembuh 461 kasus (total 11.303), meninggal dunia 28 kasus (total 566) dan spesimen 11.744 (total 156.643).
"Sisa penderita yang masih ada saat ini dengan hasil swab PCR (positif) dapat dinyatakan sebagai penderita Covid-19 aktif," jelasnya.
Baca Juga: Bocah di Deli Serdang Temukan 58 Butir Peluru dan Granat saat Bermain
Tercatat per 9 November 2020 penderita Covid-19 aktif Sumatera Utara sebesar 1.949 orang. Dari angka tersebut, 1.475 penderita melaksanakan isolasi mandiri dan 474 penderita lainnya dirawat isolasi di Rumah Sakit.
"Tidak lupa kami mengimbau kepada para penderita yang melaksanakan isolasi mandiri, agar berdisiplin melaksanakan isolasinya dan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularannya kepada orang lain," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Heboh Rumah Terduga Bandar Narkoba Dibakar Emak-emak di Mandailing Natal
-
Festival Semarak Pergantian Tahun 2025 di Medan Dibatalkan
-
Operasi Lilin Toba 2025 di Sumut Dimulai 20 Desember
-
Hunian Sementara untuk Korban Banjir di Aceh Mulai Dibangun
-
Para Petinggi Bank Mandiri Salurkan Bantuan bagi Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera