Scroll untuk membaca artikel
Farah Nabilla
Selasa, 17 November 2020 | 11:42 WIB
Chat pelamar kerja tidak sopan. (Instagram/tante_rempong_offficial)

SuaraSumut.id - Sebagai seorang pelamar kerja, sikap dan cara berkomunikasi dengan perekrut merupakan hal yang penting untuk diperhatikan.

Namun, hal itu ternyata tidak diindahkan oleh dua orang pelamar kerja ini. Melalui sebuah percakapan WhatsApp, para pelamar kerja ini menuai sorotan lantaran bahasa yang mereka gunakan dinilai tidak sopan.

Seperti yang diunggah oleh akun Instagram @tante_rempong_offficial, dua orang pelamar kerja membuat HRD geregetan lantaran gaya komunikasi mereka yang kacau.

Seorang pelamar mengeluhkan kepada HRD soal lokasi wawancara kerja yang jauh.

Baca Juga: Buka Sesi Curhat HRD, Terungkap Ini Kesalahan Fatal Para Pelamar Kerja

"Jauh interview-nya bapak/ibu yah," tulis si pelamar.

"Di daerah Slipi kok mas," jawab si HRD menjelaskan lokasi wawancara.

"Setelah interview memang nantinya langsung keja Bapak/Ibu?" tanya si pelamar lagi.

"Apabila lolos interview 1, proses selanjutnya akan dilanjutkan dengan inteview user terlebih dahulu," jelas si HRD.

Bukannya langsung mengiyakan undangan interview tersebut, si pelamar malah mengeluh ribet dan membandingkannya dengan pekerjaan lain.

Baca Juga: Kontroversi Irene Red Velvet, Minta Stylist Senior Berlutut?

"Ribet Bapak/Ibu yah. Mendingan saya ngelamar jadi Polisi sekalian," balas si pelamar kerja.

Kontan, si HRD merasa dongkol dan tak lagi membalas pesan tersebut.

Lain halnya dengan si pelamar sebuah restoran makanan.

Ia mengirim pesan tanpa basa-basi dan memanggil si HRD dengan sebutan 'bos'.

"Perbulan berapa boss?" tanya si pelamar.

Karena mengetahui si pelamar bertingkah tak sopan, HRD pun menjawab pesan itu sekenanya.

"Per bulan 30 hari," balas si HRD.

"Iya gue tahu. Gajiannya perbulan berapa," si pelamar mengulangi pertanyaannya.

Kekesalan HRD sudah tak bisa dibendung lagi. Ia pun memperingatkan si pelamar agar bersikap sopan saat melamar kerja.

"Dari sekian ratusan pelamar, cuma kamu yang paling low attitude. Belajar lagi cara sopan santun nanya kerjaan ke orang," tulis si HRD.

Yang mengejutkan, si pelamar justru melontarkan kata-kata tak pantas buat HRD.

"Gue nanya benar kali. Situnya aja belagu," tulis pelamar.

"Super," balas si HRD sambil menorehkan emotikon jempol.

Lain lagi dengan percakapan seorang pelamar yang meminta gaji besar berikut.

"Siang kakak. Ini saya **** apakah masih tersedia lowongan kerjanya?" tanya si pelamar.

"Masih kak. Silakan," balas si HRD.

"Lokasi di mana yah Kakak yang area Lampung?" tanya pelamar.

"Benar. Silakan. Untuk posisi apa?" si HRD bertanya balik.

"Yang gajinya paling gede di posisi apa kakak?" balas si pelamar.

"Gantiin posisi bos saya," jawab si HRD singkat.

Chat pelamar kerja tidak sopan. (Instagram/tante_rempong_offficial)

Sementara itu, ada pula pelamar kerja yang mengurungkan diri melamar kerja lantaran tak mau mengikuti proses rekruitmen.

"Apakah lokernya masih ada?" tanya pelamar.

"Yang mana ya? Domisilinya mana?" tanya si HRD.

"Rider/Kurir. Domisili ******" jawab pelamar menyebut lokasi tempat tinggalnya.

"Masih. Segera kirim lamaran ke email ya," balas HRD.

"Memang kantornya mana ya?" tanya pelamar.

"Kalau langsung interview begitu enggak bisa ya?" tanya dia lagi.

Si HRD tetap meminta si pelamar agar mengirim email dahulu.

"Enggak jadi deh, ribet," tulis si pelamar mengurungkan niatnya.

Tangkapan layar percakapan antara pelamar dan HRD itu kontan memancing reaksi warganet.

"Pantas pengangguran meningkat, kebanyakan modelan begini," tulis @aryscha*****.

"Dia yang butuh kerja, dia yang songong. Bagus lah nganggur aja. Daripada bikin ribet yang wawancara," imbuh @ujjjjeeee***.

Load More