SuaraSumut.id - Syekh Ali Jum'ah, seorang Mufti Agung Mesir mengatakan ada banyak orang yang memilih mengikuti beberapa tokoh yang dianggap berilmu padahal tak semua bisa mematangkan ilmunya.
Dengan mengutip beberapa pernyataan dari ulama terdahulu, Ibnu Masud, Syekh Ali Jum'ah menuliskan bahwa populasi orang alim akan semakin sedikit, namun penceramah justru bertambah.
Ia juga mengutip pernyataan Ibnu Al-Jauziyah yang mengatakan bahwa pendakwah yang minim ilmu akan cenderung menceritakan kisah-kisah dibanding mengajarkan agama kepada jemaahnya.
"Ada suatu kaum yang kelihatannya secara lahir cenderung ke ilmu, namun kenyataan mereka tidak mampu mematangkan ilmu itu kecuali sedikit sekali. Mereka mengira diri mereka adalah orang-orang berilmu dan mulia," kata Syekh Ali seperti yang dikuti Hops.id --jaringan Suara.com.
Namun, penceramah model seperti inilah yang disenangi para jemaahnya.
"Orang-orang mengira, kemampuan itu melupakan bukti keilmuan tokoh tersebut," ujarnya.
Syekh Ali juga berpendapat bahwa penceramah seperti yang disebutkan itu banyak yang merasa lebih baik menurut versinya sendiri. Lebih parahnya, tokoh-tokoh itu berani bertindak keras kepada para jemaahnya.
"Mereka berani berdusta mengenai rawi-rawi hadist dan bertindak keras kepada murid-murid mereka. Akibanya, mereka bertentangan dengan ajaran ilmu yang mereka dengarkan dan berlawanan dengan kewajiban yang seharusnya mereka lakukan," imbuhnya.
Kendati Syekh Ali menuangkan pendapat-pendapat tersebut dengan tidak merujuk kepada kaum atau kelompok tokoh tertentu, namun ia menjelaskan bahwa saat ini cukup sulit membedakan tokoh yang benar-benar berilmu atau tidak.
Baca Juga: Mobil Diledakkan Mufti Damaskus Wafat, Kedubes Suriah di Jakarta Berduka
"Akibatnya terjadilah praktek mendahulukan usaha sebelum sadar, mendahulukan pekerjaan sebelum pengetahuan dan memindahkan ilmu agama tidak melalui jalur yang benar," sambungnya.
Ia pun menyarankan agar masyarakat lebih teliti dan berhati-hati lagi dalam menganut pendapat para tokoh.
Berita Terkait
-
Mobil Diledakkan Mufti Damaskus Wafat, Kedubes Suriah di Jakarta Berduka
-
NU Bukan Padanan Gus Nur: Mudah-mudahan Masih Memberi Ruang Maaf
-
Mufti Suriah Syekh Adnan Tewas dalam Serangan Teroris
-
Kemenag : Jangan Sampai Saat Penceramah Turun Mimbar, Orang Malah Susah
-
Urus Kehidupan Beragama, Negara Harus Punya Takaran Dosis yang Pas
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Registrasi Kartu SIM Pakai Face Recognition di 2026 Dinilai Ancam Usaha Konter Pulsa di Medan
-
94 Persen Site Telkomsel di Aceh Telah Pulih Pascabencana
-
Relawan PNM Kembali Turun Langsung Salurkan Bantuan dan Kuatkan Korban Bencana
-
Warung Makan di Aceh Tamiang Bangkit Usai Kementerian PU Bersihkan Akses Jalan
-
BSI dan PLN Hadirkan SPKLU Berbasis Masjid di Medan