SuaraSumut.id - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin menangis di Mata Najwa. Ia menangis ketika memaparkan soal penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Ngabalin mengaku dirinya ikut dalam rombongan Menteri Edhy ke Amerika Serikat sebelum penangkapan terjadi.
Kendati demikian, Ngabalin mengaku berpisah dengan rombongan Edhy Prabowo begitu mereka sampai di Bandara Soekarno Hatta. Ia mengaku diminta mengambil jalur lain ketika diberitahu adanya penjemputan oleh KPK.
"Kami dikasih jalur lain, makanya paspor saya tidak diambil oleh KPK tetapi diambil protokol KKP," kata Ngabalin dikutip Suara.com dari tayangan Mata Najwa, Kamis (26/11/2020).
Baca Juga: Partai Gerindra Bergerak Cari Sosok Pengganti Edhy Prabowo
Ngabalin lantas mengatakan jika dirinya berusaha menemani Edhy Prabowo ketika dijemput KPK.
"Itu menurut saya adalah komitmen persahabatan saya, dan saya percaya dia adalah seseorang yang baik," kata Ngabalin.
Suara Ngabalin yang dihubungi Najwa lewat telepon itu terdengar bergetar dan sesenggukan, ia menangis.
"Karena saya tidak boleh membiarkan dia dalam kesulitan lalu pergi lari tinggalkan dia, apapun alasannya saya harus menemani Edhy," ujarnya.
Najwa yang menyadari adanya perubahan suara Ngabalin lantas menanyakan tangis pria itu.
Baca Juga: Kiky Saputri Sindir Kasus Edhy Prabowo di Depan Susi Pudjiastuti
"Bang Ali, saya hanya memastikan suara Anda terharu ini menahan tangis atau apa?" tanya Najwa.
"Iya, saya terharu karena saya mau bilang bahwa ini orang kan menjalankan tugas-tugas negara, saya tidak tahu di mana posisi, tetapi saya percaya KPK mengetahui itu," jawab Ngabalin mengakui.
Ia mengatakan bahwa Edhy cukup kooperatif ketika diperiksa oleh lembaga antirasuah tersebut.
"Dan sebagai pemimpin, seorang menteri, beliau sangat kooperatif kemudian berbicara dengan KPK," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Sedang Trending, Najwa Shihab Pernah Blunder Undang Mafia Bola Bambang Suryo
-
Sindiran Tajam Berujung Hujatan? Polemik Buku Catatan Najwa dan Najwa Shihab
-
Kini Heboh Fufufafa, Gibran Gelagapan saat Ditanya Najwa Shihab Soal Akun Medsos Lawas: Nanti Adminnya SP1
-
Tolak Maju Pilkada Jabar, Anies Baswedan : Saya Nggak Mau Jadi Calon Drop Dropan
-
Ini Penjelasan KPK Soal Nama Edhy Prabowo Tidak Disebut di Dakwaan Gazalba Saleh
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
Polisi Buru Pelempar Botol ke Bobby-Edy, Pilkada Sumut Memanas!
-
Bobby Nasution Minta Tim Cabut Laporan Kasus Mobilnya Dilempar Usai Debat Kedua Pilgub Sumut
-
Dituding yang Lempar Edy Usai Debat Kedua Pilgub Sumut, Bobby Lover Bantah
-
IndiHome Kini Hadir di Kawasan Elit Citraland Helvetia
-
64 Narapidana Dipindahkan ke Nusakambangan