Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Jum'at, 27 November 2020 | 08:10 WIB
Massa menggelar aksi demo menolak kedatangan Habib Rizieq di Medan. [Foto: Istimewa]

SuaraSumut.id - Demo menolak kedatangan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab disesalkan oleh KAMMI Sumut.

Ketua PW KAMMI Sumut, Akhir Rangkuti menyebut, menolak kedatangan Rizieq merupakan ciri demokrasi yang tidak sehat.

"Kita nggak akan bereaksi seperti ini kalau tidak ada penolakan. Sumut, Medan ini nggak pernah gitu, dari dulu paling demokratis, tapi kenapa sekarang gini, ini yang kita sayangkan,” kata Akhir, dilansir dari Digtara.com--jaringan Suara.com, Jumat (27/11/2020).

Untuk itu, pihaknya akan menggelar apel siaga menyambut kedatangan Habib Rizieq. Hal ini dilakukan untuk menjamin kebebasan berdemokrasi di Sumut.

Baca Juga: Sah! RAPBD Simalungun Rp 2,3 Triliun Tahun 2021

"Kalau ditanya banyak juga ceramahnya yang tidak pas, sekarang yang kita lihat bukan dia ceramah, tapi kebebasan demokrasi itu, dia ini bukan buronan, bukan tawanan politik, orang merdeka dia,” ungkapnya.

Akhir menegaskan, pihaknya akan berada di garis terdepan menghadapi orang yang merusak demokrasi.

"Aku nggak lihat mereka dari mana, kalau aku melihat dari pandangan umum, kalau ada orang yang tidak bebas berdemokrasi itu tak boleh terjadi, jika ada orang yang mau merusak kita orang pertama yang mengajarnya,” jelasnya.

Ia memastikan jika Apel Siaga menyambut kedatangan Habib Rizieq Shihab akan tetap berlangsung. Apel itu, lanjutnya, akan diikuti seluruh kader KAMMI di Sumut.

"Kita sudah sampaikan ke kader untuk siaga," pungkasnya.

Baca Juga: Sekolah Akan Tatap Muka Mulai Januari 2021, Ini Kata Gubsu Edy Rahmayadi

Load More