SuaraSumut.id - KPU Medan akan membentuk TPS bergerak untuk memfasilitasi hak pilih warga yang terindikasi Covid-19 saat pencoblosan.
Demikian dikatakan Komisioner KPU Kota Medan Divisi Program Data dan Informasi, Nana Miranti, Senin (30/11/2020).
"Serupa dengan sistem pemilihan sebelumnya. KPU membentuk beberapa TPS bergerak di hari pemungutan suara bagi pemilih yang memenuhi syarat tetap, namun tidak dapat hadir ke TPS. Misalnya yang terindikasi Covid-19 maupun pasien yang tidak dalam kondisi sehat," katanya.
Ia menjelaskan, pelaksanaan biasanya dilakukan satu jam sebelum TPS ditutup. Pelaksanaan dihadiri satu orang petugas TPS, satu pengawas beserta saksi dengan perlengkapan protokol kesehatan.
Baca Juga: Dukung Akhyar-Salman, UAS Minta Tim Kampanye dari Pintu ke Pintu
Namun, kata Nana, hingga kini KPU Medan juga akan menyesuaikan dengan pelaksanaan teknis yang ditetapkan nanti.
"Tapi pastinya langkah KPU Medan sampai saat ini untuk pemenuhan hak pemilih terindikasi Covid-19 disesuaikan dengan UU yang serupa dengan masyarakat pada umumnya," jelasnya.
KPU Medan juga akan melakukan koordinasi dengan rumah sakit yang menangani pasien Covid-19. Seperti soal jumlah pasien, sampai kemungkinan pengguna hak pilih bisa dilakukan secara langsung atau oleh pendamping.
"Jadi kalau memang kondisi pasiennya tidak memungkinkan untuk memilih, maka bisa didampingi oleh keluarga atau orang dipercayainya yang dalam kondisi sehat," pungkasnya.
Di Pilkada Medan, pasangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi diusung PKS dan Partai Demokrat.
Baca Juga: Musim Hujan Bisa Bikin Masker Tak Efektif, Begini Kata Para Ahli
Sedangkan pasangan Bobby Nasution-Aulia Rachman diusung PDIP, Partai Gerindra, Golkar, NasDem, PAN, PPP, Hanura, dan PSI.
Berita Terkait
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
-
Gara-Gara Kabar Perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mehendra, Istilah Lavender Marriage Trending
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Rahasia Mudik Lebaran Lancar: Tips Pesan Tiket Bus Sinar Jaya Online Tanpa Ribet!
-
Dompet Aman, Perut Kenyang: 7 Rekomendasi Bukber Hemat di Jogja
-
Steve Saerang: Revolusi AI Setara Penemuan Mesin Uap!
-
Prediksi Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia: Emil Audero-Ole Romeny Saling Sikut?
-
Naturalisasi Emil Audero Cs Dapat Kritik Pedas, Erick Thohir Disebut Absurd
Terkini
-
Bobby Nasution soal Kadis Pariwisata Sumut Ditahan Kasus Korupsi: Kalau Salah Ya Ditahan
-
Festival Nommensen 2025, Effendi Simbolon: Memberikan Dampak Positif untuk Semua
-
Curi Motor Pendeta di Medan, Acil Ditembak Polisi
-
Harta Kekayaan Zumri Sulthony, Kadis Pariwisata Sumut yang Ditahan soal Korupsi Penataan Situs Benteng Putri Hijau
-
Eks Kabagbinopsnal Polda Sumut Gugat Kapolri dan Kapolda