SuaraSumut.id - Calon Wali Kota Medan Bobby Nasution menyebut, akan membuat program internet sehat. Hal ini sebagai upaya menangkal penyebaran radikalisme kepada generasi muda melalui media sosial.
Demikian dikatakan memantu Presiden Jokowi ini saat menjawab pertanyaan moderator terkait data BNPT yang menyebut penyebaran radikal saat ini sedang menyasar milenial.
"Kemajuan teknologi memang tidak bisa kita hambat, salah satunya adalah teknologi internet. Dan teknologi internet yang ada saat ini adalah media, yakni media sosial," kata Bobby, Sabtu (5/12/2020).
Bobby mengatakan, kemajuan internet membawa dua sisi sekaligus, yakni sisi positif dan sisi negatif. Salah satu efek negatif yang saat ini terjadi, yakni tentang radikal. Jika tidak dikontrol sisi negatif dari penyebaran radikal akan mengancam keutuhan NKRI.
"Oleh sebab itu, ke depan yang akan kami lakukan adalah memberi pemahaman penggunaan media sosial dan internet secara positif," uajarnya.
Pasangan Bobby-Aulia akan memulai dengan mengenalkan internet kepada warga dengan masif.
"Hari ini belum ada di Kota Medan. Wifi di ruang terbuka hijau dan taman-taman kota belum ada. Harus yang pertama kali kita kenalkan yakni internetnya," ungkap suami Kahiyang Ayu ini.
Mereka akan mengedukasi bahaya dari internet. Yakni dengan konsep literasi digital. Bahkan, kata Bobby, pelajaran literasi digital akan dimasukkan ke pembelajaran formal di sekolah-sekolah melalui pelajaran muatan lokal.
"Karena ini zaman revolusi 4.0 dan ini sangat penting.Digitalisasi dan online haru kita masukkan dan harus kita tekankan bagaimana bahayanya internet negatif dapat memecah belah bangsa," jelasnya.
Baca Juga: Malam Ini Debat Terakhir Pilkada Depok, Cawalkot Idris Ikuti Secara Virtual
Sedangkan, calon Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman mengatakan, Pemerintah Kota Medan harus melakukan penekanan menggunakan perangkat pemerintah dari tingkat atas sampai bawah.
"Dari mulai camat sampai ke kepala lingkungan agar mengedukasi tentang Creative Hub atau pusat kreatif agar anak-anak ini berkembang dan mempunyai sisi positif untuk berkembang ke depannya," katanya.
Dukung Penegakan Hukum
Sementara itu, pasangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi mendukung pencegahan paham radikal melalui media sosial, dengan penegakan hukum dan kontrol konten.
Salman Alfarisi mengatakan, pasangan nomor urut 01 melihat radikalisme tidak berkaitan dengan agama, suku atau etnis tertentu.
"Penggunaan media sosial atau digital harus mendapat kontrol. Dan negara kita adalah negara hukum, tentunya konsekuensi dari setiap siapa pun pelanggar hukum harus diproses sesuai aturan yang berlaku," kata Salman.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
Terkini
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial
-
3 Sepatu Lari Lokal Berteknologi Tinggi dengan Harga Terjangkau
-
3 Sepatu Lari Eiger Adventure untuk Segala Medan
-
5 Sepatu Lari Murah Berkualitas Mulai 300 Ribuan, Cocok untuk Pemula