SuaraSumut.id - Sejumlah pasien yang dirawat di rumah sakit tidak ada yang menggunakan hak pilihnya di Pilkada Medan 2020.
Padahal, petugas pemilihan sudah memfasilitasi akan menjemput suara pasien, baik yang Covivd-19 maupun tidak.
Seperti di Rumah Sakit Unversitas Sumatera Utara (USU). Tak ada satupun yang menggunakan hak pilihnya. Pihak rumah sakit telah mengintruksikan melalui keluarga pasien untuk mendaftarkan diri.
"Kita sudah minta ke keluarga pasien untuk mendaftar, namun tidak ada satupun yang mendaftar," kata Humas RS USU Muhammad Zeinizen, saat dikonfirmasi SuaraSumut.id.
Hal senada terjadi di Rumah Sakit Pirngadi Medan. Di sana ada 58 pasien yang dirawat tidak menggunakan hak pilih.
Humas RSUD Dr Pirngadi Medan, Edison Perangin-angin mengatakan, pasien yang tidak menggunakan hak pilih terdiri dari pasien umum dan pasien Covid-19.
"Di RSUD Pirngadi Medan tidak ada yang memilih, karena tidak ada formulir A5," kata Edison.
Dikatakan Edison, sejak tanggal 4 Desember sesuai arahan KPU, telah dilakukan sosialisasi kepada para pasien dan keluarga agar mengurus A5 dari tempat masing-masing.
Sedangkan bagi pasien Covid-19 diberikan waktu hingga tanggal 8 untuk menyiapkan A6 agar formulir A5 segera diurus oleh pihak rumah sakit.
Baca Juga: Usai Nyoblos di TPS, Aulia Rachman Berharap Medan Miliki Perubahan
"Semula ada dua pasien yang akan mengurus, satu pasien dari Belawan dan satu dari Tempuling. Tapi saat finalisasi, pihak keluarga tidak juga membawa A5," ujarnya.
Berdasarkan keterangan dari Edison Peranginangin, jumlah pasien di RSUD Dr Pirngadi Medan hingga 8 Desember yang tidak menggunakan hak pilih berjumlah 58 orang.
Dari jumlah tersebut, 12 diantaranya adalah pasien Covid-19.
"Dari 12 pasien Covid-19 itu, 6 orang merupakan warga Medan," ungkapnya.
Selama pelaksanaan pemilu, baru kali ini pasien di rumah sakit itu tidak ikut memilih. Padahal pihaknya sudah mensosialisasikan dan berupaya mensukseskan Pilkada Medan 2020.
"Kita sudah sosialisasikan dan membantu mensukseskan Pilkada Medan 2020 ini. Tapi kita enggak tahu kenapa pasien tidak mengurus dan menggunakan hak pilihnya," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Pertamina Percepat Pemulihan Layanan Energi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial
-
3 Sepatu Lari Lokal Berteknologi Tinggi dengan Harga Terjangkau