SuaraSumut.id - Empat pemuda diamankan pihak kepolisian setelah diketahui menjadi biang keladi di balik iklan penjualan gedung Perdana Menteri India.
Mereka didakwa atas kesalahannya menjual kantor Perdana Menteri yang terletak di Varanasi dengan harga sekitar Rp 14 miliar.
Menyadur Sputnik News, Sabtu (18/12/2020) keempat pria tersebut menjual bangunan tempat PM Narendra Modi bekerja di sebuah situs jual beli online.
Iklan tersebut menjadi perhatian polisi setelah viral di media sosial dan mengundang beragam komentar dan tanggapan warganet.
Baca Juga: Kabar Baik, Vaksin Covid-19 Buatan India Merangsang Respons Imun
Polisi telah menanyai memeriksa sejumlah orang tentang masalah tersebut, termasuk Lakshmikant Ojha yang terdaftar sebagai penjual di situs jual beli tersebut.
Terdakwa mencantumkan harga 7,5 crore rupee atau sekitar Rp 14 miliar untuk kantor Narendra Modi tersebut, sesuai laporan.
Petugas polisi senior Varanasi Amit Kumar Pathak mengatakan pada hari Jumat bahwa iklan tersebut segera dicabut dari situs.
"Terdakwa yang mengklik gambar kantor dan tiga lainnya telah ditangkap. Sebuah kasus telah diajukan dan penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan," kata Amit Kumar Pathak.
"Beberapa elemen anti-sosial mengklik foto-foto Kantor Perdana Menteri dan memakai OLX. Sebuah FIR telah didaftarkan di Kantor Polisi Bhelupura segera setelah kami mengetahui," sambungnya.
Baca Juga: Istri Dijadikan Taruhan Suami Kalah Judi, yang Menang Boleh Bebas ML
Menurut keterangan polisi, iklan tersebut dipasang di kategori House & Villa dan dengan keterangan "empat kamar tidur dengan kamar mandi, full furnished siap pindah."
Iklan tersebut mengatakan kantor tersebut memiliki area karpet seluas 6.500 kaki atau sekitar 2.000 meter persegi.
Varanasi adalah daerah pemilihan parlemen PM Narendra Modi, yang terpilih menjadi Lok Sabha, majelis rendah dalam Parlemen India, dari kota bersejarah itu pada 2014 dan 2019.
Berita Terkait
-
Indonesia Kuasai Pasar Industri Media dan Hiburan se-Asia, Saingi China dan India
-
5 Fakta Film Melukis Harapan di Langit India, Ada Raffi Ahmad yang Kini Jadi Pejabat
-
Nekat Duduk di Atas Petasan Demi Taruhan Bajaj, Pria di India Kehilangan Nyawa
-
Mahkamah Agung India Izinkan Sekolah Islam di Uttar Pradesh Kembali Beroperasi
-
Desa Leluhur Kamala Harris Gelar Ritual Khusus dan Perayaan Menanti Hasil Pilpres AS
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Bobby Lovers Dituding Pelaku Pelemparan Edy Rahmayadi, Tim Hukum Ultimatum Kapolda Sumut 3x24 Jam
-
Bawa Bukti CCTV, Tim Hukum Bobby-Surya Resmi Laporkan Insiden Pelemparan Usai Debat Kedua Pilgub Sumut
-
Edy Rahmayadi Juga Dilempari Usai Debat Pilgub Sumut 2024
-
Mobil Bobby Nasution Dilempari Usai Debat Kedua Pilgub Sumut, Tim Hukum Akan Buat Laporan ke Polrestabes Medan
-
Persiraja Tahan Imbang Penang FC dengan Skor 1-1