SuaraSumut.id - Sebuah video pria melakukan penyerangan kepada seorang petugas pengatur lalu lintas viral di sosial media.
Pria yang diduga sedang mabuk tersebut tiba-tiba menyerang petugas yang sedang bekerja di jalan. Mirisnya, di tengah serangan tersebut, seorang bocah yang disebut merupakan anak pria tersebut memanggil-manggil namanya agar ia menghentikan aksinya.
Seorang pria di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung diamankan oleh polisi saat melakukan penyerangan pada salah satu petugas yang sedang mengatur lalu lintas.
Pria tersebut diketahui sedang mengendarai sepeda motor bersama anaknya sebelum tiba-tiba menghentikan kendaraannya dan menyerang petugas kepolisian.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @citul22 dan @warta_onemerah, disebutkan bahwa peristiwa itu terjadi pada hari Rabu (6/1/2021) di sebuah ruas jalan raya di kota Pangkalpinang.
"Pangkalpinang. Seorang pria pengendara sepeda motor dengan tiba-tiba menyerang anggota Polantas yang sedang mengatur arus lalu lintas di Pangkalpinang, Kepulauan Bangak Belitung (Babel), Rabu (06/01/2021). Belum diketahui motif dari pelaku itu, namun pria tersebut diduga dalam pengaruh minuman keras sehingga mabuk," tulis akun @cetul22.
Dalam video yang diunggah, tampak pria berbaju biru tiba-tiba menghentikan sepeda motornya dan berlari ke arah salah seorang polantas yang sedang bertugas.
Saat berlari menghampiri petugas polantas, pria tersebut berusaha meninju sambil menendang-nendangkan kakinya.
Sebuah pukulan terlihat mendarat di kepala salah satu petugas sebelum akhirnya para petugas yang lain datang untuk memborgol pria tersebut.
Baca Juga: Mabuk Sampai Ubah Nama, Pria Ini Mendadak Jadi Kembaran Celine Dion
"Ada masyarakat yang menyerang anggota," ujar seorang pria yang merekam kejadian itu.
Pria yang menyerang petugas polantas itu lantas digiring ke pinggir jalan oleh tiga orang personel polisi dengan keadaan tangan terborgol.
Dari kejauhan terdengar suara seorang bocah laki-laki yang diduga anak dari pria tersebut menangis menyebut kata 'bapak'.
Bocah laki-laki yang terlihat panik dan ketakutan itu pun segera mendapat pertolongan dari petugas yang ada di lokasi kejadian.
"Diduga mengonsumsi minuman keras komandan, mohon ijin," ujar perekam video tersebut.
Dugaan bahwa pria pelaku penyerangan berada di bawah pengaruh minuman keras ternyat terbukti. Saat ditanyai oleh pembuat video, pria tersebut mengaku bahwa dirinya telah mengonsumsi minuman beralkohol jenis arak.
Berita Terkait
-
Keterangan Masih Kurang, Polda Periksa Lagi Korlap Aksi 1812 Rizal Kobar
-
Kasus Video Syur Gisel-Nobu, Polisi Libatkan Ahli ITE hingga Pornografi
-
Sebut Lulusan SMA 'Cuma' Jadi Sales dan Penjaga Konter, Wanita Ini Dihujat
-
Polisi Bubarkan Deklarasi Front Persatuan Islam Jalan Hang Tuah
-
Istri Rawat Suami yang Sakit, Buang Urin Hingga Hibur Pakai Dangdutan
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin
-
Bertaruh Rindu di Tengah Lumpur, Perjuangan Petugas yang Tak Pulang Demi Akses Warga Aceh Tamiang
-
Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih