Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Kamis, 14 Januari 2021 | 12:31 WIB
Almarhum Syekh Ali Jaber. [suara.com/Madinah]

SuaraSumut.id - Indonesia kehilangan salah satu ulama kharismatik. Dia adalah Syekh Ali Jaber yang dikabarkan meninggal dunia di RS Yarsi Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Kamis (14/1/2021) pagi tadi.

Hal itu tentu sangat mengejutkan banyak pihak, apalagi, sebelum dikabarkan meninggal, ulama kondang kelahiran Madinah itu sempat diinformasikan membaik. Di mana sebelumnya ia sempat dinyatakan positif Covid-19.

Seorang anggota tim dakwah Syekh Ali Jaber, Azim menceritakan, sebelum ulama kharismatik ini meninggal dunia, sempat memasuki fase kritis.

"Awalnya kritis, cuma dengar 08.38 WIB pagi dikabarkan beliau wafat," kata Azim saat dihubungi Suara.com, Kamis (14/1/2021).

Baca Juga: Ustaz Das'ad Latif Bagikan Momen Bersama Syekh Ali Jaber

Kemudian, Syekh Ali Jaber sempat mengalami koma. Namun dia tidak merinci berapa lama.

"Betul sempat koma beliau," ujarnya.

Menurut Azim, sebelum wafat, Syekh Ali Jaber bahkan sempat dinyatakan negatif Covid-19. Di mana virus corona yang diderita Syekh Ali Jaber hanya bertahan tiga hari setelah ia dirawat di RS Yarsi.

"Kalau info terakhir dari dokter sih covid-nya sudah tidak ada masalah, sudah negatif," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, pendakwah yang disegani di Indonesia, Syekh Ali Jaber meninggal dunia Kamis pagi tadi.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia, SBY: Selamat Jalan Sahabatku

Kabar ini dibenarkan Ketua Yayasan Syekh Ali Jaber, Habib Abdurrahman Al-Habsyi, secara singkat, Kamis pagi.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, telah wafat Syekh Ali Jaber, saya sedang menuju RS Yarsi Jakarta Pusat," kata Habib Abdurrahman.

Namun, Habib Abdurrahman belum bisa menjelaskan detail wafatnya Syech Ali Jaber yang berasal dari Madinah, Arab Saudi.

Load More