Scroll untuk membaca artikel
Rully Fauzi
Jum'at, 15 Januari 2021 | 01:30 WIB
Para pemain Timnas Indonesia U-19. (dok. PSSI)

SuaraSumut.id - PSSI tetap menggojlok persiapan Timnas Indonesia U-19 dan Timnas Indonesia U-16 menuju Piala Asia 2021, selama belum ada pemberitahuan resmi dari Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) tentang pembatalan dua turnamen tersebut di tengah pandemi COVID-19 saat ini.

"Ya, Timnas U-19 dan U-16 akan terus dipersiapkan," tutur Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi kepada Antara, Kamis (14/1/2021).

Timnas Indonesia U-16 saat ini masih terus berlatih secara virtual di bawah pengawasan langsung pelatih kepala Bima Sakti.

Sementara Timnas Indonesia U-19 yang dikomandoi Shin Tae-yong kembali ke Tanah Air setelah sekira dua minggu menjalani training camp (TC) di Spanyol.

Baca Juga: Klub Malaysia Dekati Saddil Ramdani, Ini Respons Bhayangkara Solo FC

Dalam beberapa hari terakhir, beredar kabar AFC akan membatalkan penyelenggaraan Piala Asia U-19 dan Piala Asia U-16 2021.

Selain karena pandemi COVID-19 yang belum terkendali di kawasan Asia, digesernya Piala Dunia U-17 dan U-20 dari tahun 2021 ke tahun 2023 oleh FIFA diduga menjadi penyebab pembatalan tersebut.

Seperti diketahui, ajang Piala Asia U-16 dan U-19 juga sekaligus menjadi kualifikasi menuju Piala Dunia U-17 dan U-20. Sebanyak empat tim terbaik atau semifinalis turnamen berhak lolos langsung ke Piala Dunia.

Namun, Yunus Nusi menegaskan bahwa PSSI belum menerima surat apapun dari AFC tentang pembatalan Piala Asia U-16 dan U-19 2021.

Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi. [Suara.com/Adie Prasetyo]

"PSSI masih menunggu surat resmi dari AFC," tutur pria yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut.

Baca Juga: Nemanja Matic: MU Siap Lahir Batin Jalani Laga Akbar Kontra Liverpool

Berdasarkan kalender AFC tahun 2021, Piala Asia U-19 dijadwalkan berlangsung pada 3-20 Maret nanti di Uzbekistan, sementara Piala Asia U-16 digelar pada 1-17 April di Bahrain.

Sejatinya kedua turnamen itu dilaksanakan pada tahun 2020 tetapi ditangguhkan menjadi tahun ini imbas pandemi.

Load More