Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Selasa, 26 Januari 2021 | 10:30 WIB
ilustrasi pencabulan

SuaraSumut.id - Entah apa yang ada di pikiran OS, pria 50 tahun di Tasikmalaya, Jawa Barat. Ia tega mencabuli putri kandungnya sendiri puluhan kali hingga hamil dua bulan. Mirisnya, korban yang merupakan putri sulung pelaku itu, sudah bersuami.

OS saat ini sudah ditangkap aparat Polresta Tasikmalaya. Ia tengah intensif diperiksa polisi terkait kasus ayah mencabuli anak kandung tersebut.

Dari hasil pemeriksaan, tersangka yang merupakan warga Kecamatan Sukahening Kota Tasikmalaya itu mengaku tega mencabuli putri kandungnya karena nafsu syahfat yang tak tertahan.

"Tersangka sudah kami tahan. Motifnya karena nafsu," ujar Kasatreskrim Polresta Tasikmalaya AKP Yusuf Ruhiman, sebagaimana dilansir Ayobandung.com (jaringan Suara.com), Senin (25/1/2021).

Baca Juga: Masturbasi di Depan SPG HP, Polisi Sita Sabun dari Tangan Pelaku

Menurutnya, tersangka mengancam korban dengan cara dicekik agar tidak memberitahukan perbuatan cabul tersangka ke orang lain.

Diketahui, aksi bejat OS dilakukan di rumahnya sejak Mei 2020 hingga Januari 2021.

Sementara itu, OS yang sehari-hari sebagai tukang sayur keliling ini mengaku khilaf menyetubuhi anak bungsunya yang berusia 23 tahun.

"Namanya juga khilaf. Namanya orang, banyak setannya kali," ucap OS.

Tersangka dengan status duda dua anak tersebut mengaku jika perbuatan bejatnya dilakukan setelah istrinya meninggal pada Idul Fitri 2020 lalu.

Baca Juga: Waduh! Tukang Rongsok Pamer Kemaluan Lalu Asyik Masturbasi di Depan Umum

"Tidak lama setelah istri meninggal nyetubuhi anak," katanya.

Ia menuturkan, waktu kali pertama menggauli anaknya dengan paksaan disertai ancaman.

"Pertama iya saya paksa. Awas jika bilang ke orang lain akan dicekik," ungkapnya.

Pria paruh baya ini mengakui anaknya memang sudah menikah, tapi ditinggal pergi oleh suaminya.

"Anak saya gak punya suami punya anak satu. Suaminya kabur," katanya lagi.

OS juga mengaku persetubuhan terlarang tersebut sudah tidak terhitung. Bahkan dalam seminggu bisa beberapa kali.

"Gak Kehitung, Kurang lebih 50 kali. Iya katanya sedang hamil dua bulan," katanya.

Ia mengaku menyesal atas perbuatan tidak senonoh yang dilakukan terhadap anaknya. Hingga kini tersangka mengaku belum ketemu lagi dengan anak bungsunya tersebut.

"Saya menyesal. Maafin bapak, maklum bapak hilaf," ujarnya dengan nada menyesal.

Load More