SuaraSumut.id - Entah apa yang ada di pikiran OS, pria 50 tahun di Tasikmalaya, Jawa Barat. Ia tega mencabuli putri kandungnya sendiri puluhan kali hingga hamil dua bulan. Mirisnya, korban yang merupakan putri sulung pelaku itu, sudah bersuami.
OS saat ini sudah ditangkap aparat Polresta Tasikmalaya. Ia tengah intensif diperiksa polisi terkait kasus ayah mencabuli anak kandung tersebut.
Dari hasil pemeriksaan, tersangka yang merupakan warga Kecamatan Sukahening Kota Tasikmalaya itu mengaku tega mencabuli putri kandungnya karena nafsu syahfat yang tak tertahan.
"Tersangka sudah kami tahan. Motifnya karena nafsu," ujar Kasatreskrim Polresta Tasikmalaya AKP Yusuf Ruhiman, sebagaimana dilansir Ayobandung.com (jaringan Suara.com), Senin (25/1/2021).
Baca Juga: Masturbasi di Depan SPG HP, Polisi Sita Sabun dari Tangan Pelaku
Menurutnya, tersangka mengancam korban dengan cara dicekik agar tidak memberitahukan perbuatan cabul tersangka ke orang lain.
Diketahui, aksi bejat OS dilakukan di rumahnya sejak Mei 2020 hingga Januari 2021.
Sementara itu, OS yang sehari-hari sebagai tukang sayur keliling ini mengaku khilaf menyetubuhi anak bungsunya yang berusia 23 tahun.
"Namanya juga khilaf. Namanya orang, banyak setannya kali," ucap OS.
Tersangka dengan status duda dua anak tersebut mengaku jika perbuatan bejatnya dilakukan setelah istrinya meninggal pada Idul Fitri 2020 lalu.
Baca Juga: Waduh! Tukang Rongsok Pamer Kemaluan Lalu Asyik Masturbasi di Depan Umum
"Tidak lama setelah istri meninggal nyetubuhi anak," katanya.
Ia menuturkan, waktu kali pertama menggauli anaknya dengan paksaan disertai ancaman.
"Pertama iya saya paksa. Awas jika bilang ke orang lain akan dicekik," ungkapnya.
Pria paruh baya ini mengakui anaknya memang sudah menikah, tapi ditinggal pergi oleh suaminya.
"Anak saya gak punya suami punya anak satu. Suaminya kabur," katanya lagi.
OS juga mengaku persetubuhan terlarang tersebut sudah tidak terhitung. Bahkan dalam seminggu bisa beberapa kali.
"Gak Kehitung, Kurang lebih 50 kali. Iya katanya sedang hamil dua bulan," katanya.
Ia mengaku menyesal atas perbuatan tidak senonoh yang dilakukan terhadap anaknya. Hingga kini tersangka mengaku belum ketemu lagi dengan anak bungsunya tersebut.
"Saya menyesal. Maafin bapak, maklum bapak hilaf," ujarnya dengan nada menyesal.
Berita Terkait
-
Siapa Nadya Aulia Zulfa? Suaminya Tersandung Kasus Pelecehan Terhadap Anak di Bawah Umur
-
Geram Komisi III DPR RI, Polisi Tangguhkan Guru Cabul di Bandar Lampung dengan Jaminan Sertifikat Tanah
-
Bejat! Pimpinan Ponpes di Jambi Cabuli 11 Santri dan 1 Santriwati, Begini Modusnya
-
Pelatih Futsal Cabuli Anak Didiknya, Diiming-imingi Tidak Dikeluarkan dari Tim
-
Bejat! Guru Cabuli Siswi SD di Kelas saat Les, Dani Kini jadi DPO Polres Jaksel
Tag
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
- Cucu Ulang Tahun, Kado dari Kris Dayanti untuk Azura Bikin Atta Halilintar Semringah: Masya Allah!
- Dihujat Gegara Sindir Raffi Ahmad, Pendidikan Andhika Pratama dan Andre Taulany Tak Jauh Beda
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Soal Benteng Putri Hijau, Tim Bobby-Surya: Potret Amburadulnya Kinerja Edy Rahmayadi
-
Representasi Anak Muda, 234 SC Dukung Bobby-Surya Menang di Pilgub Sumut 2024
-
BRI Tindak Tegas dan Laporkan Pegawai Terlibat Korupsi KUR di Kutalimbaru
-
2 Eks Pejabat Disdik Aceh Dituntut Masing-masing 6,5 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Pengadaan Wastafel
-
Lagi! Begal Sadis yang Bunuh Korbannya di Medan Dikirim ke Kamar Mayat