SuaraSumut.id - Pemkab Lhokseumawe mengklaim angka stunting di tahun 2020 mengalami penurunan. Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe mencatat balita penderita stunting pada 2020 sebanyak 1.287 orang. Angka tersebut mengalami penurunan dibanding tahun 2019 sebanyak 2.325 orang.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Asnawi mengatakan, penyebab stunting pada balita karena kondisi gagal tumbuh. Hal itu diakibatkan kekurangan gizi kronis pada periode 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).
"Periode HPK dimulai sejak dari janin hingga balita berusia 23 bulan merupakan masa kritis, sehingga sangat membutuhkan gizi dan perilaku hidup sehat di lingkungan sekitar,"katanya, dilansir dari Antara, Rabu (27/1/2021).
Ia mengaku, dampak stunting tidak hanya memengaruhi pertumbuhan fisik saja, namun juga fungsi penting tubuh lainnya seperti, perkembangan otak dan kekebalan tubuh.
Baca Juga: Serang Polisi Pakai Samurai, Pria Ini Terancam 13 Tahun Bui
"Anak stunting memiliki tingkat kecerdasan tidak maksimal dan rentan terhadap penyakit, sehingga memengaruhi produktivitas si anak," jelasnya.
Indeks balita penderita stunting di Kota Lhokseumawe sebesar 18,75 persen. Ini masih di bawah ambang yang ditetapkan ditetapkan WHO atau badan kesehatan dunia yakni sebesar 20 persen.
Pihaknya akan terus konsisten dalam mencegah stunting, di mana Kota Lhokseumawe saat ini merupakan Kota/Kabupaten terendah se-Aceh dalam kasus stunting.
Berita Terkait
-
Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat, Antam Edukasi Pencegahan Stunting Lewat Program Gen Sehat
-
Program PASTI Beri Manfaat Bagi 17.200 Peserta
-
Ketum TP PKK Tekankan Pentingnya Inovasi dan Adaptasi Teknologi Informasi Dalam Laksanakan Program PKK
-
Kunjungan ke Jayawijaya, Wamendagri Ribka Ingatkan Bahaya Stunting bagi Anak-Anak
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
Terkini
-
Guru Pedalaman Aceh Puji Kebijakan Presiden Prabowo Subianto Naikan Gaji Pendidik: Kabar yang Telah Lama Kami Nantikan!
-
10 Kecamatan di Medan Terendam Banjir, Ribuan Rumah Terdampak
-
110 TPS di Sumut Gelar Pemungutan Suara Susulan Akibat Banjir
-
Edy-Hasan Keok di TPS Bobby Nasution, Ini Hasilnya
-
Hasil Pilgub Sumut 2024: Edy Rahmayadi Unggul di TPS Kediamannya