Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Selasa, 09 Februari 2021 | 06:35 WIB
Lokasi kebakaran rumah janda di Kabupaten Dairi. [Ist]

SuaraSumut.id - Seorang pria bernama Wijaya Lubis (39) gelap mata. Warga Sidikalang, Dairi, Sumatera Utara ini mengamuk dan membakar rumah janda, Santi Boru Silaban (48).

Wijaya melakukan aksi tersebut diduga sakit hati karena hubungannya tak direstui anak korban. Peristiwa terjadi di Dusun I Desa Sihorbo Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi, Senin (8/2/2021).

Informasi dihimpun, awalnya Wijaya datang sang kekasih menggunakan motornya. Ia berencana untuk memperbaiki kandang ayam, Sabtu (6/2/2021).

Wijaya menyampaikan kelanjutan hubungan asmaranya dengan janda yang telah terjalin harmonis selama 2 tahun. Melihat keseriusan pacarnya, korban lalu meminta restu kepada anaknya.

Baca Juga: Polisi: Gili Tangkong Tak Dijual, Sebagian Dikelola Investor Singapura

"Mendengar perkataan pelaku, korban memberitahukan kepada anaknya yang paling besar yang tinggal di Batam," kata Kapolres Dairi AKBP Ferio Sano Ginting melalui Humas Polres Dairi Ipda Doni Saleh, Selasa (9/2/2021).

Namun, sang anak tidak merestui hubungan asmara ibunya dengan Wijaya. Pelaku langsung emosi mendengarkan hal tersebut. 

"Korban sempat menjelaskan, namun pelaku tidak terima. Pada Senin 8 Februari sekitar pukul 05.30 WIB, pelaku mengambil dua buah senjata tajam dari dapur, dan berkata akan membunuh korban serta anaknya, lalu akan membakar rumah tersebut," ujarnya.

Bak orang kesetanan pelaku pun membakar rumah kekasihnya. Korban seketika kabur meminta tolong.

"Warga sekitar yang melihat membantu memadamkan api. Kebakaran menghanguskan dua unit sepeda motor, satu unit televisi, BPKB, meja tamu, loud speaker dua unit, rak piring, kompor gas dan tabung gas," jelasnya.

Baca Juga: Tambah 3.144 Pasien, Jumlah Kasus Corona Jakarta Nyaris 300 Ribu Orang

Pihak kepolisian yang mendapat informasi turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Pelaku sudah diamankan dan menjalani pemeriksaan," pungkasnya.

Kontributor: M Aribowo

Load More