SuaraSumut.id - Perayaan Tahun Baru Imlek 2021 di Maha Vihara Maitreya di Komplek Cemara Asri Medan, dilakukan dengan protokol kesehatan. Warga Tionghoa yang bersembahyang di vihara itu wajib mengikuti aturan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menjaga jarak.
Pihak pengurus Vihara juga menyediakan wastafel cuci tangan dan setiap orang yang masuk diperiksa suhu tubuhnya. Terlihat warga Tionghoa bersama keluarganya ramai melaksanakan Sembahyang. Mereka silih berganti datang memasuki Vihara.
"Ini saya bersama dengan keluarga sembahyang Cien (sembahyang leluhur). Setelah ini langsung pulang," kata Asen (42) salah seorang warga Medan usai melaksanakan sembahyang.
Ia mengatakan, perayaan Tahun Baru Imlek terasa berbeda dengan hari biasanya. Tidak ada atraksi barongsai, maupun acara lainnya yang mengundang kerumunan.
"Biasanya ada acara makan bersama juga, karena Covid-19 masih melanda, makan bersama dengan keluarga inti saja di rumah. Ya harapannya, pandemi ini segera berlalu, dan kita semua sukses," harapnya.
Petugas keamanan Vihara bernama Anto mengatakan, pihaknya memberlakukan pemeriksaan cukup ketat terhadap masyarakat umum yang hendak masuk ke arel Vihara.
"Biasanya ramai kali disini bang, masyarakat umum juga datang mereka berwisata, foto-foto, karena masih pandemi Covid-19, dilarang sementara, hanya untuk ibadah saja. Agar tidak terjadi kerumunan," ujarnya.
Jalananan Lengang
Sementara itu, ruas jalan di Kota Medan terpantau lengang pada perayaan Tahun Baru Imlek. Bahkan, lokasi pertokoan juga banyak yang tutup.
Baca Juga: Foto-foto dari NASA Ungkap Keberadaan Sungai Emas di Amazon
Sejumlah ruas jalan yang tampak sepi, yaitu Jalan Krakatau, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Sisingamangaraja hingga KL Yos Sudarso.
Tidak ada kepadatan volume kendaraan seperti hari biasanya. Kendaraan roda dua maupun roda empat melintas dengan lancar.
Begitu juga pusat pertokoan seperti di Jalan Sutomo, Jalan Cirebon juga hampir rata tutup.
Hal yang sama juga terlihat di pusat perbelanjaan modern seperti yang berada di Jalan Jawa, Jalan Putri Hijau, dan Jalan Gatot Subroto tidak terlihat adanya penumpukan kendaraan di pintu masuk.
Tampaknya libur Hari Imlek ini dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah.
"Paling kalau jalan-jalan Sabtu (13/2/2021) besok sama keluarga ke arah Berastagi," kata Zul (34).
Meski lengang, personel kepolisian tetap berjaga di sejumlah lokasi objek vital di Medan khususnya di pusat peribadatan Vihara.
Berita Terkait
-
Benarkah Sakit Hati Ditegur Jadi Motif Siswi SD Bunuh Ibu Kandung di Medan?
-
Geger Anak Bunuh Ibu Kandung di Medan, Pelaku Siswi SD Dikenal Ramah dan Berprestasi
-
Jalur Medan-Aceh Tamiang Mulai Normal, BNPB Pastikan Jaringan Listrik Bisa Segera Pulih
-
KPK Jebloskan 2 Pejabat Kemenhub Terkait Proyek Kereta Api Medan, Siapa Dalangnya?
-
Korupsi Proyek Rel Kereta Api Medan Ancam Keselamatan, KPK: Bisa Sebabkan Kecelakaan Maut
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pertamina Hadirkan Listrik Tenaga Surya, Terangi Tenda Pengungsi Aceh Tamiang
-
Hadir di Tengah Warga, Bank Mandiri Kembali Salurkan Bantuan Bencana di Tiga Titik Sumatera Utara
-
4 Sandal Gunung Pilihan untuk Mobilitas Harian
-
Parfum Wanita Semakin Wangi Saat Berkeringat, Solusi Tampil Percaya Diri Saat Aktif Seharian
-
Akses Jalan Putus, Petani Aceh Tengah Jalan Kaki Berjam-jam demi Jual Cabai