
SuaraSumut.id - Mahasiswa Papua yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Papua (IPM) Sumatera Utara sikap menolak Otonomi Khusus Papua Jilid II dan pemekaran daerah otonomi di tanah Cendrawasih.
Mereka menilai dana Otsus selama ini tidak memberikan dampak dan kesejahteraan bagi masyarakat Papua.
"Implementasi dana Otsus oleh pemerintah daerah dan jajaran masih gagal. Dan ini kembali mau dilanjutkan," kata juru bicara IMP Sumut, Daniel Wandik, Kamis (25/2/201).
Mereka menolak Otsus Jilid II karena pelaksanaannya yang seharusnya semua hak ada ditangan rakyat, namun hal itu tidak sesuai harapan.
Baca Juga: Vivo X60 dan X60 Pro Segera Hadir di Indonesia
Dari sejarahnya, kata Daniel, Otsus diberikan kepada Papua lantaran adanya keinginan masyarakat Papua untuk lepas daro Indonesia. Sehingga, pemerintah pusat memberikan otonomi khusus (Otsus).
"Karena tidak sesuai harapan, makanya kami tolak," tegasnya.
Daniel berharap, pemerintah pusat harus melihat kondisi dari bawah, bukan berdasarkan kemauan para elit politik dan elit pemerintah daerah yang menginginkan otsus dilanjutkan.
Karena sesungguhnya, kata Daniel, kebijakan tersebut untuk kepentingan elit daerah bukan masyarakat.
"Karena kita nilai, Otsus ini seolah-olah hanya untuk mengambil sumber daya alam Papua," ungkapnya.
Baca Juga: Duarte Pastikan Granada Tetap Bermain Menyerang di Markas Napoli
IMP Sumut menyatakan beberapa poin terkait Otonomi Khusus Papua Jilid II dan rencana pemekaran daerah, seperti menolak rencana pengelolaan blok wabu dan mendesak Gubernur Papua untuk segera mencabut izinnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Panoramanya Indah Danau di Atas Awan dalam Persona Wisata Habbema di Tanah Papua
-
Kisah Mama Siti: Perempuan Adat Papua yang Menjaga Tradisi Lewat Pala dan Membawanya ke Dunia
-
Masyarakat Papua Berhasil Jaga Hutan dan Tingkatkan Pendapatan Ekonomi
-
Pemda Papua Barat Daya Pantau Efektivitas Layanan Digital, Netmonk Berikan Dukungan
-
Siang Ini Prabowo Lantik Gubernur dan Wagub dari Papua Pegunungan serta Kepulauan Bangka Belitung
Tag
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
- Rekomendasi Mobil Suzuki Bekas Rp100 Jutaan: Ini Pilihan Terbaik dengan Spesifikasi dan Pajak Ringan
- Kapan Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan Jakarta 2025? Cek Jadwal dan Syaratnya
- Pemprov Kalbar Luncurkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Ini Syarat dan Ketentuannya
Pilihan
-
Jadi Tersangka Pemalsuan Dokumen, Pengacara Ini Batal Ikut Gugat Ijazah Jokowi
-
Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Tunjuk Guru Besar UNS Jadi Mediator
-
Sri Mulyani Bocorkan 5 Kesepakatan RI-AS Untuk Batalkan Tarif Trump
-
Meski Ekonomi Lesu, Sri Mulyani Sebut Masyarakat Tetap Rajin Bayar Pajak
-
Sri Mulyani Sebut Rupiah Tahan Banting
Terkini
-
Pelari Asal Sumut Raih Emas Kumandangkan Indonesia Raya di Singapura
-
Avanza Masuk Jurang di Pakpak Bharat Sumut, 3 Orang Hilang
-
Kejinya Adik Tusuk Abang Kandung hingga Tewas di Simalungun Gegara Warisan
-
Anggota KPU Nias Barat Digerebek Bersama Selingkuhan di Kos
-
Adik Tikam Kakak hingga Tewas di Simalungun, Sama-sama Lansia Diduga Berebut Harta Warisan!