SuaraSumut.id - Fakta baru terungkap dalam kasus pembunuhan dua wanita muda yang jasadnya ditemukan di lokasi terpisah. Korban dibunuh oleh oknum polisi Aipda RS yang kini telah ditahan di Mapolres Belawan.
Sebelum menghabisi nyawa korban, tersangka mengajak kedua korban, yakni Riska Fitria (21) dan Aprilia Cinta alias Sinta (14) ke salah hotel di kawasan Padang Bulan Medan.
Korban diajak bertemu untuk membahas permasalahan korban Riska yang diketahui sebagai PHL dengan oknum polisi. Permasalahan tersebut diduga terkait dengan permasalahan penitipan barang ke ruang tahanan.
Tersangka menjemput kedua korban di kawasan Belawan dengan menaiki mobil, lalu diajak ke hotel pada Sabtu (20/2/2021) malam.
"Iya benar, tersangka (oknum polisi) mengajak kedua korban ke penginapan di Padang Bulan," kata Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, saat dikonfirmasi, Jumat (26/2/20210) malam.
Di dalam hotel, kata MP Nainggolan, tersangka dan korban terlibat cekcok. Tersangka yang gelap mata lalu mengeksekusi kedua wanita muda tersebut.
"Di situ (tersangka) mengeksekusi dengan cara mencekik kedua korban dan meninggal di tempat," ungkapnya.
Usai menghabisi nyawa korban, RS lalu membuang kedua korban ke dua lokasi terpisah, yakni di Serdang Bedagai dan Medan. Terdapat hubungan antara tersangka dengan korban Riska Fitria yang bekerja sebagai PHL di Polres Belawan.
"Sakit hati, hanya sakit hati karena si korban itu pegawai harian lepas di Polres Belawan bukan hubungan cinta, mungkin adalah masalahnya," tukasnya.
Baca Juga: Indra Sjafri: Masyarakat Indonesia Tak Perlu Takut Divaksin
Diberitakan, Polda Sumut yang menyelidiki kasus pembunuhan dua wanita muda menemui titik terang. Tersangka yang merupakan oknum polisi ditangkap di rumahnya di kawasan Marelan.
Diberitakan, dua wanita muda ditemukan di dua lokasi terpisah, Senin (22/2/2021). Mayat Riska Putri (21) ditemukan di Lingkungan Pasiran, Kelurahan Simpang Tiga Pekan, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai.
Korban ditemukan dalam posisi telungkup menggunakan baju hitam kotak-kotak putih, celana hitam serta sepatu warna hitam. Tidak ada identitas yang ditemukan saat itu. Petugas yang mendapat laporan turun ke lokasi dan membawa jasad korban ke Rumah Sakit Sultan Sulaiman Sergai.
Setelah lima jam akhirnya identitas korban diketahui bernama Riska Putri. Ia disebut-sebut bekerja sebagai Pekerja Harian Lepas (PHL) di Polres Pelabuhan Belawan. Dari tubuhnya terlihat beberapa bekas kekerasan di bagian lengan tangan dan kaki serta bagian mulut dan bibir pecah. Korban diduga tewas akibat kehabisan nafas.
Sedangkan mayat diduga bernama Sinta (16) ditemukan di Jalan Budi Kemasyarakatan, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat. Petugas turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Dari hasil olah TKP ditemukan ada seperti luka lembam (bekas ikatan) di kedua pergelangan tangan korban.
Kontributor : M. Aribowo
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Telkomsel Percepat Pemulihan Jaringan di Takengon untuk Dukung Penyaluran Bantuan
-
Angka Korban Hilang Turun Jadi 160 Jiwa, Tapanuli Tengah Masih Ground Zero Pencarian
-
Pertamina Percepat Pemulihan Layanan Energi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan