SuaraSumut.id - Suasana Simpang Jodoh, Tembung, begitu ramai dan semarak kalam malam tiba. Masyarakat berdatangan untuk menikmati rujak sembari duduk menikmati malam.
Simpang Jodoh merupakan kawasan persimpangan tempat bertemunya Jalan Besar Tembung dengan Jalan Pasar 7. Di simpang jodoh terdapat penjual rujak yang sudah ada sejak tahun 1950-an dan dilakoni secara turun-temurun.
"Sejak tahun 50-an kami berjualan di sini. Mulai dari nenek sampai ibu saya, dan sekarang saya yang meneruskan jualan. Sudah tiga generasi," kata salah seorang penjual rujak Nirmala, dilansir dari digtara.com--jaringan suara.com, Minggu (28/2/2021).
"Dulu lokasi ini perkebunan Tembakau. Para karyawannya asal jumpa di sini (sambil makan rujak). Janjiannya di sini, di tempat nenek kami jualan," katanya.
Banyak perubahan yang terjadi di lokasi itu, termasuk gerobak yang digunakan untuk berjualan.
Dahulu para penjual rujak menjajakan barang dagangannya menggunakan kereta sorong. Namun, seiring berganti generasi para penjual rujak menggunakan meja dan disinari lampu teplok.
Saat ini para pedagang mendapat bantuan dari pemerintah berupa gerobak yang seragam, di tambah dengan lampu penyinaran yang sudah di aliri listrik.
Pertahankan Tradisi
Nirmala mengaku tidak mengalami perubahan dari masa dahulu. Hal itu dilakukan untuk tetap mempertahankan cita rasa dari sang nenek.
Baca Juga: Kerumunan Saat Kunjungan Jokowi Tak Bisa Dibandingkan Kasus Habib Rizieq
"Kalau bahan baku tak ada yang berubah sama sekali. Ini memang udah warisan sang nenek," ujarnya.
Kini para pedagang mengaku hasil dari penjualannya perhari bisa mencapai Rp 200 ribu. Sedangkan di hari weekend, mereka mampu meraih penghasilan mencapai Rp 500 ribu.
Dimasa pandemi covid-19 ini, para pedagang awalnya mengeluh kekurangan penghasilan. Pasalnya, mereka hanya sedikit menggunakan bahan baku.
"Dulu waktu corona masih parah-parahnya pendapatan kami berkurang. Biasanya kalau hari libur gini kami menggunakan 20 kilogram gula, itu cuma makai 10 kilogram gula. Sekarang ini aja udah mulai lumayan," jelasnya.
Kini para pedagang mengeluhkan adanya oknum yang mencari keuntungan melalui jasa parkir. Hal tersebut membuat mereka rugi. Banyak pembeli yang risih, karena sebelumnya tidak ada jasa parkir di lokasi tersebut.
"Kami mengeluh tukang parkir ini ajalah dek. Bukannya makin bertambah, malah makin berkurang jualan kami. Kadang pun mereka (tukang parkir) sering ribut. Jadi para pembeli kan jadi takut. Katanya itu resmi dari Camat, kami gak tahu itu betulan resmi atau enggak," akunya.
Berita Terkait
-
Cardi B Melokal, Ini 4 Kuliner Indonesia yang Pernah Masuk Instastory-nya
-
Jejak Sejarah Gudeg Yogyakarta sebagai Kuliner Warisan Nusantara
-
Turap Kawasan Kuliner Bekasi Longsor, 6 Warung Rusak dan 3 Pohon Tumbang
-
Melihat Kawasan Kuliner Gang Gloria di Tengah Pandemi
-
Cerita Perayaan Imlek Warga Tionghoa Siak, dari Ritual hingga Kuliner Khas
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Warga Desa Poncowarno Langkat Tuntut Ganti Rugi Lahan ke USU
-
Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru 2025-2026 di Sumut: 1,4 Juta Kendaraan Keluar Medan
-
Telkomsel Hadirkan Pendampingan Psikososial untuk Ribuan Anak Terdampak Bencana Sumatera
-
Dirut hingga Jajaran Direksi Bank Mandiri Pastikan Langsung Bantuan di Sumatera
-
4 Warna Lipstik yang Terbukti Membuat Wajah Cerah Seketika