SuaraSumut.id - Kain ulos biasanya dibanderol dengan harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Banderol yang terbilang mahal ini terbilang wajar jika dibandingkan dengan proses pembuatan kain yang merupakan warisan budaya kebanggaan suku Batak ini yang mebutuhkan waktu berhari-hari.
Di sentra pembuatan ulos jenis Ragi Hotang di Desa Meat, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, pembuatan satu kain ulos bisa memakan waktu empat hari.
"Satu kain ulos membutuhkan waktu minimal empat hari untuk dibuat dan hasilnya bisa dijual atau dipasarakan ke pusat perbelanjaan di Balige," kata Salah seorang penenun ulos di Desa Meat, Anti Siahaan, di Toba, Minggu (28/2/2021).
Desa Meat, Kecamatan Tambahan memang merupakan salah satu sentra pembuatan ulos jenis ragi hotang yang melegenda dan termasyhur.
Salah satu jenis kain ulos yang merupakan kebanggan suku Batak itu dibuat oleh 70 persen masyarakat di desa yang kerap disebut Desa Adat ragi Hiotang Meat.
Ragi hotang adalah ulos yang diberikan kepada sepasang pengantin yang sedang melaksanakan pesta adat yang dsebut dengan nama Ulos Hela.
Pemberian ulos hela bermakna orang tua pengantin perempuan telah menyetujui putrinya dinikahi oleh laki-laki yang disebut sebagai hela atau menantu.
Pemberian ulos ini selalu disertai dengan memberikan mandar hela atau sarung menantu yang menunjukkan bahwa laki-laki tersebut harus berperilaku layaknya orang tua yang bertanggungjawab dan juga bisa dipakai untuk kegiatan-kegiatan adat.
Selain mampu membuat ulos ragi hotang, masyarakat di Desa Meat juga bisa membuat jenis kain lainnya seperti kain sarung taurung.
Baca Juga: Menikmati Eksotisme Danau Toba dari Bukit Singgolom
Seperti yang dikatakan Dahlia Simanjuntak yang mengaku sudah 20 tahun menjadi penenun dan bertahan hidup dengan menjual kain ulos seharga minimal Rp600 ribu hingga jutaan rupiah.
"Yang sedang saya kerjakan ini namanya Sarung Tarutung yang sekalian kami pasarkan ke pasar. Banyak juga yang pembeli. Kami juga bisa membuat ulos ragi hotang," katanya.
Sementara Ketua Adat Desa Meat, Guntur Sianipar menjelaskan kerajinan membuat Ulos Ragi Hotang di desa itu sudah berlangsung ratusan tahun.
Ulos Ragi Hotang dari Desa Meat bahkan sudah dikirim ke mancanegara dan hampir seluruh wilayah Indonesia yang dipesan oleh orang batak maupun suku lainnya.
"Ini dipasarkan sampai ke mancanegara bahkan ada khususnya orang Batak yang ada di Indonesia ini yang sudah mengenal ulos ragi hotang ini sebagai ulos hela. Yaitu fungsinya sebagai ulos pemberian dari orang tua kepada anak perempuannya apabila sudah menikah. Kalau persennya ada 70 persen masih menguasai," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Gubernur Bobby Nasution Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana hingga 31 Desember 2025
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
Terkini
-
Dukung Pemulihan Ekonomi, Bank Mandiri Ringankan Kredit Nasabah Korban Bencana Sumatera
-
Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor Sumut Diperpanjang untuk Kedua Kalinya
-
Wajib Tahu! Ini 10 Makanan Alami Penurun Darah Tinggi
-
Jangan Abaikan Ban Motor, Ini Alasan Wajib Ganti Ban Sebelum Liburan Jauh
-
Motor Kehabisan Oli? Ini Estimasi Biaya Perbaikannya