Suhardiman
Rabu, 03 Maret 2021 | 19:02 WIB
Ilustrasi mayat. [Antara]

SuaraSumut.id - Seorang remaja berinisial MFL (17), meninggal dunia diduga dianiaya geng motor di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Medan Amplas.

Korban mengalami luka parah akibat hantaman benda tumpul di bagian kepalanya. Ia meninggal dunia sesaat setelah menjalani pertolongan medis di Rumah Sakit Mitra Sejati Medan.

Salah seorang teman korban, Rian menceritakan aksi pengeroyokan maut yang diduga dilakukan oleh geng motor, Minggu (28/2/2021) dinihari.

Peristiwa berawal saat itu bersama korban dan lima temannya berniat bermain ke Tanjung Morawa. Saat itu, dia dan korban satu rekannya dalam posisi berbonceng tiga mengendarai sepeda motor Honda Supra X BK 4386.

"Tapi kami berubah pikiran dan kembali ke tempat ngumpul di Garu VII, Medan Amplas dengan berbalik arah dari depan Trakindo," katanya, Rabu (3/3/2021) sore.

Saat hendak balik arah tersebut, tepat di ujung Fly Over Medan Amplas, mereka mendadak diserang sejumlah pemuda diduga geng motor.

Korban diserang dan sepeda motornya juga menjadi sasaran. Korban yang saat itu berada di tengah boncengan mendapat hantaman balok para pelaku secara mendadak.

Akibat hantaman tersebut, korban langsung pingsan bersimbah darah dalam pelukan temannya.

"Awalnya, kami mau bawa ke Rumah Sakit Mitra Medica, tapi mereka (geng motor) itu masih di sana. Karena kelamaan, korban meninggal sesaat setelah kami tiba di RS Mitra Sejati," sebutnya.

Baca Juga: Innalillahi Artis Asmiar Yahya Meninggal Dunia, Dimakamkan di Kebayoran

Rian mengaku, tidak pernah mempunyai masalah dengan komunitas sepeda motor, apalagi geng motor. Korban juga tidak tergabung dalam geng motor.

"Semoga polisi segera menangkap pelaku pembunuhan terhadap teman kami," harapnya.

Keluarga korban, Yunus Lubis menyebut, korban adalah anak yang baik. Ia berharap, kepolisian dapat menangkap anggota geng motor yang terlibat membuat saudaranya meninggal dunia.

"Bila perlu dihukum mati. Karena ini kejahatan luar biasa," harapnya.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Patumbak Iptu Philip Purba saat dikonfirmasi mengaku, pihaknya telah menerima informasi kejadian ini.

"Iya, masih dalam penyelidikan," tukasnya.

Load More