SuaraSumut.id - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menemui perwakilan petani Simalingkar-Sei Mencirim, Sumatera Utara.
Ketua Umum DPP Partai Demorat versi KLB mengecek persoalan tanah yang sempat diadukan para petani di Istana Negara dengan berjalan kaki. Moeldoko menjanjikan persoalan yang dihadapi terkait konflik tanah dapat diselesaikan dengan segera.
"Ini persoalan yang sudah sangat lama ya, dan ini pada saat teman-teman jalan kaki ke Jakarta dan diterima oleh Presiden. Presiden memerintahkan KSP untuk memberesin ini," kata Moeldoko, kepada wartawan, di Medan, Sabtu (6/3/2021).
Pihaknya telah menerbitkan surat yang melibatkan seluruh pihak terkait termasuk pemerintah daerah. Sehingga didapat rumusan kongrit dari persoalan tersebut dan kedatangannya untuk mengecek langsung.
Dari hasil verifikasi yang dilakukan, kata Moeldoko, didapat daftar jumlah tanah yang akan diserahkan kepada petani Simalingkar- Mencirim itu.
"Saya datang untuk memastikan bahwa tapak untuk rumah masing-masing 150 meter yang akan diberikan kepada 707 itu di mana tempatnya. Tadi sudah di sampaikan, disposisinya, saya harapkan nanti agar ada peninjauan oleh PTP, masyarakat dan BPN. Saya harapkan secepatnya untuk bisa segera mendapat sertifikat," ujar Moeldoko.
Moeldoko akan memberikan tanah kepada petani sebagai lahan pertanian dengan luas masing-masing 2500 meter setiap petani.
Presiden Joko Widodo sangat peduli dengan persolan masyarakat. Hal itu terbukti dari penyelesaian tanah petani yang sejak lama baru mendapat solusi.
"Yang ketiga, penentuan tempat usaha mereka. Para petani ini, diberikan lahan usaha masing-masing 2500 meter, ini nanti PTP juga akan menunjukkan inilah lokasi bersama. Nanti untuk apa mereka bertanam itu tergantung kesepakatan mereka," ungkapnya.
Baca Juga: Jadi Istri Bupati, Gimana Karier Chacha Frederica di Dunia Hiburan?
Perwakilan para petani Simalingkar-Sei Mencirim, Aris Wiyono mengatakan, pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari aksi jalan kali dari Medan ke Jakarta. Saat itu, para petani melakukan aksi di depan Istana Negara.
"Pertemuan pada hari ini prinsipnya adalah tindak lanjut dari pada hasil perjuangan kawan-kawan Simalingkar dan Sei Mencirim yang jalan kaki dari Medan ke Jakarta," ujarnya.
Moeldoko, selaku ketua tim pengarah dari pusat, kata dia, mengkroscek langsung sudah sejauh mana tahapan yang berjalan dan memastikan agar petani segera bercocok tanam sehingga secara ekonomi mereka disaat COVID ini terselesaikan.
"Ya tadi sudah disampaikan di dalam rapat Selasa itu sudah penunjukan lokasi pertanian. Artinya setelah ditunjukkan ya sudah bisa segera bercocok tanam," tukasnya.
Kontributor : Muhlis
Berita Terkait
-
Mendadak Hilang, Ketua DPD Demokrat Kepri Diduga Ikuti KLB Pro Moeldoko
-
Profil Moeldoko, Pernah di Hanura lalu Pimpin Partai Demokrat versi KLB
-
Soal Kisruh Moeldoko - Demokrat, Pakar: Tak Boleh Ada Pembiaran dari Istana
-
SBY Ungkap Perasaan Soal Moeldoko, Tengku Zul: Kasihan, Berujung Kecewa
-
Resmi! Moeldoko Terpilih Jadi Ketua Umum Partai Demokrat Versi KLB
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Telkomsel Pulihkan 21 Site di Aceh Tamiang dan Salurkan Bantuan Sosial
-
Jelang Natal, Asian Agri Adakan Pasar Murah Minyak Goreng di Labusel
-
Puncak HUT Ke-68, Dirut Pertamina Kawal Misi Kemanusiaan di Aceh
-
Anak Perempuan Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan Ternyata Masih SD, Motifnya?
-
Kapolres Labusel Raih Penghargaan Penegak Hukum Peduli Anak pada Anugerah KPAI 2025