SuaraSumut.id - Kader Partai Demokrat Sumatera Utara (Sumut) mengaku kecewa dengan sikap Satgas Covid-19. Pasalnya, Satgas Covid-19 Sumut tidak melakukan tindakan tegas terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deli Serdang.
KLB yang digelar di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara itu dihadiri ribuan dan diduga melanggar protokol kesehatan.
"Sampai hari ini kita tidak mendapat penjelasan dari Satgas Covid-19 Sumut terkait hasil pengecekan mereka di lokasi KLB, dari awal hingga acara selesai," kata Subanto, Ketua Bapilu DPC Partai Demokrat Sumut, saat dikonfirmasi, Senin (8/3/2021).
Pihaknya telah membuat laporan kepada Satgas Covid-19 Sumut terkait adanya dugaan kerumunan di KLB. Laporan secara administratif diterima oleh petugas di Posko Satgas.
Namun, lanjutnya, sampai hari ini belum ada penjelasan secara resmi hasil monitoring Satgas ditemukan pelanggaran prokes atau tidak.
"Menjadi pertanyaan besar gubernur mengintruksikan dibubarkan, satu sisi Satgas Covid-19 sudah mengecek ke lapangan, hasil yang ke lapangan itu apa? Apakah KLB memenuhi prokes yang ada atau tidak," ungkapnya.
Dengan tidak dibubarkannya KLB yang secara kasat mata jelas terlihat adanya kerumunan bahkan terjadi dua kali bentrokan, Satgas menyimpulkan tidak ada pelanggaran prokes.
Pihaknya meminta keterangan dan kesimpulan resmi dari Satgas Covid-19 atas laporan yang disampaikan secara administrasi tersebut.
"Kita meminta kesimpulan dari Satgas Covid-19 Sumut sehingga bisa kita ambil langkah selanjutnya. Kita mau tahu bukti autentik mana-mana saja yang tidak melanggar Prokes," bebernya.
Baca Juga: Fahri Hamzah Prediksi AHY Bakal Serang Balik Moeldoko Pakai Cara Ini..
Kecewa PPKM Hanya Berlaku kepada Masyarakat
Subanto menyayangkan dalam situasi Sumut yang tengah berjuang menekan angka kasus Covid-19, acara yang diduga menyebabkan kerumunan itu tetap berlangsung.
Selain itu, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi diketahui mengeluarkan instruksi tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di tiga wilayah yakni Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang dan Kota Binjai (Mebidang).
"Aturan tersebut mewajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan dengan tidak berkerumun, menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker," kata Subanto.
Di sisi lain, masyarakat tetap diminta untuk mematuhi PPKM dengan menaati jam operasional tempat usaha dan memakai masker setiap hari.
Sementara, kegiatan yang mengumpulkan banyak orang terjadi di Sibolangit dan tetap berlangsung hingga selesai.
Tag
Berita Terkait
-
Sikapi KLB Demokrat, Ini Permintaan AHY ke Kemenkumham
-
Kerumunan KLB Demokrat Dilaporkan, PW GPI Bantah Suruhan AHY
-
Polisikan Kasus Kerumunan KLB Demokrat, Rahmat Himran Bantah Suruhan AHY
-
Satgas Covid-19 Yakin KLB Demokrat di Sumut Sudah Jalani Prokes Ketat
-
KLB Demokrat Digelar di Deli Serdang, Pengamat: Faktor Sejarah
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Kementerian PU Buka Kembali Jembatan Krueng Tamiang, Mobilitas Warga Mulai Pulih
-
Bencana Alam Sumut: 209 Orang Luka-Luka, 60 Masih Hilang!
-
Jalan Nasional Medan-Aceh Tamiang Kembali Dibuka, Warga Bersyukur: Alhamdulillah!
-
224 Desa di Aceh Belum Teraliri Listrik, Ini Kata Menteri Bahlil
-
Konektivitas Aceh Mulai Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen Usai Fase Darurat