Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Selasa, 16 Maret 2021 | 10:54 WIB
Pemukiman padat penduduk di bantaran Sungai Ciliwung di kawasan Manggarai, Jakarta, Senin (9/4).

SuaraSumut.id - Pemerintah Aceh Besar menargetkan angka kemiskinan turun 10 sampai 11 di tahun 2022.

Hal tersebut dikatakan Bupati Aceh Besar Mawardi Ali, dilansir dari Antara, Selasa (16/3/2021).

"Target ini dapat kita wujudkan melalui dukungan dari seluruh pemangku kepentingan yang ada di Aceh Besar," katanya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Aceh Besar berada di angka 0,31 persen. Sedangkan dalam target RPJM Kabupaten Aceh Besar menduduki di angka 4,51 persen.

Baca Juga: Jaga Sidang Rizieq, Polisi Larang Simpatisan dan Wartawan Masuk PN Jaktim

"Pandemi Covid-19 berdampak pada pertumbuhan ekonomi global termasuk ekonomi. Namun demikian, masih dalam kategori baik, karena masih menunjukkan angka positif, dibandingkan kabupaten/kota lain di Provinsi Aceh," ujarnya.

Pada tahun 2020, Kabupaten Aceh Besar sudah melakukan refocusing anggaran dan pada tahun 2021 ini juga berdasarkan PMK Nomor 17 tahun 2021, Kabupaten Aceh Besar juga harus melakukan refocusing anggaran sebesar 8 persen atau sekitar 28 milyar.

"Saya berharap dalam perencanaan ini benar-benar harus memprioritaskan usulan-usulan masyarakat dan langsung berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.

Ali mengatakan, sinkronisasi dan sinergitas pembangunan diharapkan akan mampu mengoptimalkan pemanfaatan potensi wilayah serta menjawab permasalahan dan kebutuhan mendesak di tahun 2022 mendatang.

Baca Juga: Sudah Gabung Latihan, Yann Motta Tak Sabar Main Bareng Persija Jakarta

Load More