SuaraSumut.id - Warga sekitar lokasi penemuan 500 kotak amal terduga teroris di Desa Manunggal Kecamatan Labuhan Deli Serdang mengaku sudah menaruh curiga sebelumnya.
Warga curiga kalau di rumah tersebut ada kegiatan yang tidak wajar. Pasalnya, penghuni rumah jarang bersosialisasi kepada warga sekitar. Ditambah lagi rumahnya sering ramai didatangi oleh orang tidak dikenal warga.
"Penghuni rumahnya AG, dia sudah ditangkap Tim Densus 88. Ini bukan rumahnya dia hanya disuruh menjaga saja," kata seorang pria yang akrab disapa Pak Hutabarat kepada wartawan SuaraSumu.id, Sabtu (27/3/2021) siang.
Ia mengatakan AG tinggal bersama istrinya dan empat anaknya di dalam rumah tersebut.
"Mereka sudah setahun tinggal di sini, jarang bersosialisasi, paling keluar kalau beli air aja, itu pun istrinya yang memakai cadar," kata Pak Hutabarat.
Pria berumur sekitar 40 tahun ini mengatakan warga mulai curiga karena setiap sore hingga malam hari ada saja warga yang datang ke dalam rumah tersebut
"Kalau sehari-harinya pergi bawa becak jualan tempe, padahal di rumah tersebut tak ada produksi, dan kemudian pas pulangnya selalu ramai ada aja orang yang dibawanya," ujarnya.
Meski begitu, warga sekitar belum dapat menyimpulkan kalau aktivitas mencurigakan itu merupakan jaringan teroris.
"Kalau si AG sudah seminggu gak nampak, tak lama juga istrinya dan anaknya juga, kami kira bantu saudara mereka kabarnya ada yang melahirkan jadinya pindah semua," ujarnya.
Baca Juga: 2 Anak Dibawah Umur Diculik, Dibonceng Motor dari Siak ke Deli Serdang
"Tahunya semalam (Jumat, 26 Februari) ramai kali polisi datang kemari, penuh satu gang ini," sambung Hutabarat.
Pasca digeledah petugas, 500 kotak amal sudah tidak ada lagi bersisa di dalam rumah tersebut.
Tinggal di Gudang Barang Bekas
Belakangan diketahui rumah terduga teroris berada di dalam areal dengan luas tanah 20x20 meter tersebut dan kelilingnya dipagari seng ini merupakan gudang barang bekas. Gudang ini berada di areal lahan garapan Desa Manunggal.
Rumah yang ditempati terduga teroris bersama keluarganya berada di sudut menghadap selatan. Ukuran rumahnya kecil, sekitar 6x4 meter dengan material papan. Di depan rumahnya, banyak perabot dan barang elektronik bekas seperti lemari, speaker, kulkas dan lainnya.
"Sampai malam hari diangkat bang (500 kotak amal), naik truk besar dibawa polisi," kata Wim (42) salah seorang pekerja bekas di lokasi.
Tag
Berita Terkait
-
2 Anak Dibawah Umur Diculik, Dibonceng Motor dari Siak ke Deli Serdang
-
Keras! Kubu Moeldoko: Yan Harahap dan Jansen Sitindaon Otaknya di Dengkul
-
Minta Sahkan AD/ART Hasil KLB, Kubu Moeldoko: Batalkan Kepengurusan AHY
-
Kubu Moeldoko Mohon-mohon ke Yasonna Segera Sahkan Hasil KLB Deli Serdang
-
Laporan Kubu Moeldoko Ditolak, Konpers Hambalang Upaya Tutupi Malu
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Kerugian Banjir di Aceh Timur Capai Rp 5,39 Triliun, Ribuan Rumah Rusak
-
1.955 Kantong Darah Didistribusikan ke Wilayah Bencana di Aceh
-
ARTKARO 2025, dari Kegelisahan Lokal Menuju Ekosistem Seni Rupa Nasional
-
Tol Sinaksak-Simpang Panei Dibuka Mulai 16 Desember 2025
-
Bulog Salurkan Bantuan 2.855 Ton Beras untuk Korban Bencana di Sumut