SuaraSumut.id - Dinas Kesehatan Sumut menilai rencana kegiatan pembelajaran secara tatap muka pada perlu kajian lebih lanjut dari para pakar.
Langkah ini dilakukam untuk menekan risiko penyebaran Covid-19 jika pembelajaran tatap muka dilaksanakan nantinya.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dr Alwi Mujahit Hasibuan, dilansir Antara, Minggu (28/3/2021).
"Kalau kajian itu mengatakan boleh, ya enggak ada masalah. Kita serahkan itu kepada pakar-pakar kita. Masyarakat juga harus mau ikut, jangan maunya saja. Karena kalau dasarnya perasaan bukan fakta, bisa kacau kita," katanya.
Jika antinya belajar tatap muka harus dilakukan, dia mengusulkan agar pakar-pakar pendidikan kembali dikumpulkan untuk membahas perkembangan lebih lanjut.
"Jadi, jangan karena kemauan masyarakat saja, karena nggak bisa kita jadikan pegangan. Sebab, masyarakat ini kan pakai perasaan, bukan pakai fakta. Bisa saja karena sudah bingung melihat anaknya di rumah, beranggapan lebih bagus kalau sekolah tatap muka," ujarnya.
Apabila pembelajaran tatap muka dilakukan di Sumut tentunya masih akan ada beberapa daerah yang belum bisa melaksanakannya, seperti Kota Medan yang masih zona merah.
Sebab pemetaan zonasi risiko memang harus menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam pelaksanaan sekolah tatap muka. Bagi daerah zona hijau sekali pun tetap harus dikaji lebih jauh.
"Jangankan anak kecil, orang dewasa saja belum tentu bisa kita atur menjalankan protokol kesehatan, apalagi anak-anak disuruh jaga jarak malah akan bertengkar atau lari-lari dengan teman-temannya," tukasnya.
Baca Juga: Pandemi Belum Usai, Sebaiknya Aki Sepeda Motor Perlu Dicopot?
Berita Terkait
-
Belajar Tatap Muka akan Dibuka: Logikanya Dimana, Ini Bisa Mengerikan
-
Tangsel Target Belajar Tatap Muka Juli 2021, Sepekan Masuk Dua Hari
-
Belajar Tatap Muka di Tangsel Dimulai Juli, Ini Persyaratannya
-
Belajar Tatap Muka Mulai Juli, Ribuan Guru di Tasik Belum Divaksin COVID-19
-
Walkot Pontianak: Belajar Tatap Muka Tetap Bisa Diikuti Siswa dari Rumah
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Bencana Alam Sumut: 209 Orang Luka-Luka, 60 Masih Hilang!
-
224 Desa di Aceh Belum Teraliri Listrik, Ini Kata Menteri Bahlil
-
Konektivitas Aceh Mulai Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen Usai Fase Darurat
-
Jembatan Krueng Tingkeum Akhirnya Dibuka Lagi, Denyut Nadi Ekonomi Bireuen Aceh Berangsur Pulih
-
Tentara Bubarkan Aksi Massa Bawa Bendera GAM di Lhokseumawe, Ini Kata Kapuspen TNI