Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Minggu, 28 Maret 2021 | 16:21 WIB
Petugas kepolisian berjaga di lokasi dugaan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021). ANTARA FOTO/Arnas Padda

SuaraSumut.id - Pasangan suami istri (pasutri) nyaris menjadi korban ledakan bom bunuh diri saat melintas di depan Gereja Katedral, Kota Makassar, Minggu (28/3/2021). Keduanya selamat namun syok atas kejadian tersebut.

"Saya sebetulnya dari rumah terapi bersama istri, lalu melintas di situ (Gereja), belum sampai, kira selisih beberapa detik tiba-tiba meledak," kata Laele, dilansir Antara.

Ia mengaku habis diterapi sehingga istrinya yang membawa motor. Snag istri yang mengendarai motor dengan pelan membuat mereka terhindar dari peristiwa tersebut.

Setelah ledakan itu terjadi, ia dan istrinya singgah sejenak. Mereka melihat percikan darah dan potongan tubuh manusia terhambur di jalanan, dan ada tubuh di depan gerbang gereja setempat.

Baca Juga: Rasakan Hal Ini Usai Makan Onigiri, Cuitan Kunto Aji Mendadak Viral

"Waktu mau lewat istilah sebelum meledak, saya dengan suaranya besar sekali, ada api. Saya lihat pergerakan jemaah di gereja, ada yang masih jalan dan ada jatuh, luka-luka juga kakinya," katanya.

Ia bersyukur masih selamat dari peristiwa yang disaksikan dengan mata kepalanya.

Muslim Daeng Sibali yang sehari-hari bekerja sebagai tambal ban juga sempat mendengar suara ledakan yang keras saat kejadian. Beruntung, Sibali tidak membuka bengkelnya saat kejadian.

"Ledakannya keras sekali, saya pikir itu gardu listrik meledak. Tadi masih di dalam rumah, waktu keluar sudah kejadian," ucapnya.

Sebelumnya, peristiwa bom bunuh diri, terjadi di Gereja Katedral Kota Makassar sekitar pukul 10.30 WITA disaat pelaksanaan Ibadah Paska Misa Palman. Polisi menyebut ada dua terduga pelaku. Satu dapat dikenali dan satu lainnya kondisi tubuh hancur.

Baca Juga: Pasca Bom di Makassar, Gereja hingga Markas Polisi di Jakarta Dijaga Ketat

Selain itu, untuk korban dari data sementara sebanyak 14 orang, lima pihak kemananan dan selebihnya jemaat. Saat ini seluruh korban sudah berada di sejumlah rumah sakit.

Polisi sudah membawa jenazah dua terduga teroris tersebut ke RS Bhayangkara. Namun masih tetap melakukan olah TKP untuk mendalami motif kejadian bom bunuh diri tersebut.

Load More