Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Jum'at, 02 April 2021 | 11:27 WIB
Teroris perempuan berjilbab serang Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021).

SuaraSumut.id - Polisi menembak mati Zakiah Aini (25). Ia nekat menerobos masuk Mabes Polri dengan membawa senjata dan mengancam petugas.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, semula tujuan polisi menembak Zakiah adalah melumpuhkan.

"Awalnya ingin melumpuhkan," katanya, dilansir dari Hops.id--jaringan suara.com, Jumat (2/4/2021).

Namun situasi saat itu memang harus dilakukan tindakan tegas, mengingat Zakiah memegang senjata yang dapat membahayakan petugas. Akhirnya petugas menembak mati perempuan berusia 25 tahun tersebut.

Baca Juga: Mantan Pacar, Pamela Bowie Siap Hadiri Pernikahan Joshua Suherman

"Situasi sekarang ketika melakukan penyerangan dan dilihat menggunakan senjata yang mematikan, tentunya, apalagi masuk ke markas Polri, ini sah saja ketika dilakukan pelumpuhan seperti itu," ujarnya.

Saat ini polisi masih melakukan pendalaman terkait bagaimana Zakiah Aini masuk ke dalam Mabes Polri dengan senjatanya.

"Ya itu yang masih kita dalami karena tersangka ZA meninggal dunia
dia, ya. Dimungkinkan dia masukkan di bagian tubuhnya. Entah di pinggang atau di mana ya. Itu kenyataan memang lolos dari penjagaan. Ini sedang diaudit masalah pengamanan kita," tukasnya.

Polisi telah memastikan bahwa jenis senjata yang digunakan Zakiah Aini alias ZA pada penyerangan Mabes Polri adalah jenis airgun berkaliber 4,5 mm.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Turun Drastis, RSU Negara Tutup Ruang Isolasi

Load More