Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Senin, 26 April 2021 | 16:00 WIB
Kapal selam KRI Nanggala-402. [Antara]

SuaraSumut.id - Pemilik akun Facebook Imam Kurniawan ditangkap setelah membuat komentar negatif soal tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402.

Ia ditangkap Polisi Militer Angkatan Laut (AL). Pria tersebut minta maaf. Kekinian ia diserahkan ke Polres Pelabuhan Belawan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, Senin (26/4/2021).

Sebelum dibawa petugas, pemilik akun memberikan klarifikasi terkait perbuatannya. Ia mengaku tidak tahu menahu mengenai komentar yang mendadak viral tersebut.

Imam mengaku bekerja sebagai petani. Ia menyatakan sejak pagi sampai sore berada di ladang, dan tidak memegang ponsel.

Baca Juga: Uji Coba PTM Tahap Dua Digelar, Ganjar: Saya Izinkan Sekolah Tambah Kelas

Singkat kata, ponselnya disebut dibajak orang tidak bertanggungjawab. Dalam video juga terlihat jika lokasi log in Facebook akun Imam berada di Bandar Lampung.

"Kejadian bermulanya kan gak tahu sama sekali, aku waras punya istri punya anak, punya tanggung jawab. Posisi kerjaan aku itu petani, sehari-hari petani dari pagi sampai sore. Waktu pegang hp itu malam saja, kalau yang namanya posting itu berawal jam berapa aku komen itu tidak tahu sama sekali, gak sadar," katanya.

"Dan posisi aku lagi buka HP, langsung tertera notifikasi aku viral gini-gini, jadi buronan. Aku lihat itu permintaan pesan itu banyak sekali," imbuhnya.

Ia pun mengaku sangat kaget ketika mendapat banyak pesan di ponselnya.

"Aku tuh sesak, kaget lah, posisi capek pulang dari ladang. Nengok hp sudah kaya gitu posisinya. Pagi ke ladang posisi hp di cas, aku tuh gak pernah bawa hp," kata Imam.

Baca Juga: Kuasa Hukum Sandi Serahkan Berkas Dugaan Korupsi di Damkar Kota Depok

Namun demikian, pemilik akun ini mengaku minta maaf atas kegaduhan yang terjadi.

"Seumpama, kalau keluarga dari bapak polres ataupun orang yang saya bikin postingan itu walaupun bukan saya, saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada orang yang sudah menilai saya buruk," katanya.

"Tetapi saya berani, namanya saya islam, diajarkan untuk berani maju di saat kita benar. Di saat kita salah, saya akan mengaku salah, tapi kalau saya benar saya berani maju sampai kapan pun," tutupnya.

Sebelumnya, warganet mendadak geram gegara komentar salah satu netizen soal insiden kapal selam KRI Nanggala 402 yang oleh TNI dinyatakan tenggelam di perairan Bali, Rabu (21/4/2021) lalu.

Pemicu kemarahan warganet itu setelah pemilik akun Facebook bernama Imam Kurniawan menulis komentar cabul yang dialamatkan kepada awak KRI Nanggala 402 yang hingga kini belum ditemukan.

Akibat perbuatannya, pemilik akun diamankan pada Minggu (25/4/2021). Ia kemudian diserahkan ke Polisi untuk menjalani proses pemeriksaan.

Load More