Wagub Sumut Harapkan AMSI Sajikan Berita Bermanfaat Bagi Masyarakat

SuaraSumut.id - Media Siber saat ini menjadi salah satu rujukan utama bagi publik untuk mendapatkan berita dan informasi terkini.

Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah saat menerima pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sumatera Utara, Kamis (29/4/2021).

"Untuk itu keakuratan dalam pemberitaan sangat perlu menjadi perhatian bagi redaksi media siber agar dapat menjadi rujukan terpercaya," kata pria yang akrab disapa Ijeck ini.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, pengurus nasional AMSI dari Badan Pertimbangan dan Pengawas Organisasi, yaitu Dwi Eko (Lucky) Lokononto.

Baca Juga: Atalanta vs Juventus di Final Coppa Italia, Suporter Boleh Nonton Langsung

Ijeck mengapresiasi media-media siber yang bernaung di bawah AMSI agar terus menyajikan berita-berita yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Saya yakin, dengan telah diakui sebagai konstituen resmi Dewan Pers, media-media siber anggota AMSI mampu menjadi role model dalam menyajikan berita yang berimbang, tidak terkesan menghakimi, dan tidak membentuk opini yang merugikan pihak tertentu," kata Ijeck.

Ijeck berharap, peran AMSI dalam menyampaikan pesan pembangunan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

Sekretaris AMSI Sumut, Asriafin Soekarman mengatakan, di masa pandemi banyak hoaks yang bertebaran di dunia maya terkait COVID-19. 

Untuk itu, AMSI telah juga melakukan kegiatan kolaborasi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya virus corona.

Baca Juga: Menantu Tusuk-tusuk Mertua hingga Tewas, Diduga Tak Terima Dinasehati

"Saat ini banyak media siber anggota AMSI yang telah memiliki kanal atau rubrik khusus Cek Fakta, sehingga publik bisa mengetahui apakah sebuah informasi dapat dipercaya atau bohong belaka," katanya.

Diketahui, saat ini AMSI memiliki kepengurusan di 21 Wilayah (Provinsi) di Indonesia, dengan jumlah anggota mencapai 300 lebih media siber.

AMSI juga terlibat dalam melawan hoaks atau berita bohong, salah satunya lewat kegiatan Cek Fakta yang melibatkan kolaborasi media siber nasional mau pun media siber lokal se-Indonesia.