Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Rabu, 12 Mei 2021 | 16:58 WIB
Ilustrasi kapal nelayan. ANTARA/HO-KKP

SuaraSumut.id - Satu unit kapal penangkap ikan milik nelayan berasal dari Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Aceh, dikabarkan hilang kontak di perairan antara Pulau Sabang dan Kepulauan Andaman dan Nikobar, India, pada Selasa (11/5/2021).

Wakil Sekretaris Jenderal Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek mengatakan, kapal tersebut membawa tiga orang nelayan. Tiga hari yang lalu kapal nelayan itu terkonfirmasi sedang menuju ke Meulaboh.

"Tiga hari lalu kapal terkonfirmasi sedang menuju ke Meulaboh. Sat tiba di perairan antara Sabang dan Kepulauan Nikobar, kapal hilang kontak," kata Miftach Cut Adek, Rabu (12/5/2021).

Sebelumnya kapal yang dinahkodai oleh Hasan Basri (35) berlayar dari Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat pada 27 April 2021.

Baca Juga: Konsumsi Makanan Bersantan Bikin Jerawat, Mitos atau Fakta?

Namun saat menuju ke perairan Meulaboh, kapal hilang kontak dengan posisi terakhir berada di Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) dengan laporan kondisi mesin rusak.

"Terakhir saat termonitor di radio, mereka berada di ZEE berdekatan dengan Pulau Nikobar dan Andaman, dengan keadaan mesin rusak," ungkapnya.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Kantor SAR Kelas A Banda Aceh dan Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Lampulo untuk melakukan proses pencarian.

"Kita sudah koordinasikan agar segera dilakukan pencarian," pungkasnya.

Kontributor : Muhlis

Baca Juga: Perkara THR, Ivan Gunawan Jadi Sindir Seseorang

Load More