SuaraSumut.id - Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani berupaya mendorong ketahanan pangan di Tapanuli Tengah (Tapteng) dengan cara memulihkan lahan pertanian yang mati.
Hasilnya pun cukup siginifikan. Dengan hasil panen yang mencapai 2.500 ton, kebutuhan masyarakat Tapteng pun terpenuhi. Bahkan Mereka dapat menjual hasil panen ke daerah lain.
Berkaca dari pemulihan lahan itu, Bakhtiar berharap pemerintah pusat dapat segera merealisasikan Program Ketahanan Pangan Nasional atau yang dikenal Food Estate di Kabupaten Tapanuli Tengah.
"Pak Presiden Joko Widodo menunjuk tiga kecamatan di Tapanuli Tengah sebagai lokasi food estate. Dengan luas lahan sekitar 12.655 hektare. Kami Pemkab Tapteng berharap Program ketahanan pangan itu bisa terealisasikan di tahun ini," katanya, Rabu (26/5/2021).
Ia mengataan, terkait hal itu disampaikan oleh Presiden Jokowi pada Oktober 2020 lalu. Saat ini perihal food estate tersebut masih berproses di Kementerian Pertanian.
Bakhtiar meyakini masyarakat Tapteng akan menyambut dengan gembira apabila food estate di Tapteng bisa terlaksana tahun ini.
"Karena pastinya akan sangat membantu dan membangkitkan perekonomian masyarakat Tapteng serta ketahanan pangan Nasional. Selain itu berdampak baik bagi masyarakat Tapteng," jelasnya.
Diungkapkan Bakhtiar, tiga kecamatan yang akan menjadi lokasi food estate diantaranya Kecamatan Kolang, Sorkam dan Sosorgadong.
"Selain ketahanan pangan, kehadiran food estate di Tapteng tentunya akan menambah destinasi wisata baru. Karena selain lahan pertanian, lokasi food estate bisa dijadikan lokasi agro wisata. Akan ada lapangan pekerjaan bar," ujar Bakhtiar.
Baca Juga: Daftar Waktu Gerhana Bulan Total di Indonesia Malam Ini
"Atas kepercayaan Bapak Presiden Jokowi dan kementerian terkait kepada Kabupaten Tapteng saya ucapkan terimakasih. Semoga semua proses berjalan dengan lancar dan food estate di Tapteng bisa berjalan," tandasnya.
Diketahui, Presiden Jokowi saat berkunjung ke Desa Ria-ria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Selasa, (27/10/2020) mengungkapkan ada dua provinsi di Indonesia yang digunakan untuk memulai program lumbung pangan atau food estate. Selain Provinsi Kalimantan Tengah, program tersebut akan dijalankan di Provinsi Sumatera Utara.
Selain Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Tapanuli Tengah juga dipilih untuk pelaksanaan food estate.
Berita Terkait
-
Program Food Estate di Sumsel Diminta DPR Dievaluasi
-
Baru Dilantik, Dirjen PSP Tancap Gas Cek Food Estate di Kapuas Kalteng
-
Kementan Sebut Food Estate Kalteng akan Jadi Kiblat Lumbung Pangan Nasional
-
Babak Baru Food Estate dan Bayang-bayang Masa Lalu
-
Kemendag Siapkan Sistem Logistic dan Perdagangan untuk Food Estate
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
Terkini
-
Telkomsel Pulihkan 21 Site di Aceh Tamiang dan Salurkan Bantuan Sosial
-
Jelang Natal, Asian Agri Adakan Pasar Murah Minyak Goreng di Labusel
-
Puncak HUT Ke-68, Dirut Pertamina Kawal Misi Kemanusiaan di Aceh
-
Anak Perempuan Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan Ternyata Masih SD, Motifnya?
-
Kapolres Labusel Raih Penghargaan Penegak Hukum Peduli Anak pada Anugerah KPAI 2025