Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Sabtu, 29 Mei 2021 | 10:39 WIB
Bisnis Fashion Jadi Peluang Usaha Bagi Mahasiswa. [medanheadline]

SuaraSumut.id - Fashion merupakan salah satu produk yang banyak dicari di pasar online. Hal itu membuat para penjual berlomba-lomba memasarkan produknya melalui dunia maya.

Pemasaran secara online dinilai lebih mudah menjangkau berbagai lapisan masyarakat dibandingkan dengan mendirikan toko di suatu tempat. Faiz Aqsa Indrawan, selaku pemilik usaha clothing line mengaku, membangun usaha brand local asal Medan sejak 2020 melalui akun Instagram.

Ia mengaku, membangun usaha secara online jauh lebih mudah karena sangat membantu untuk branding produk-produk yang ia miliki. Dibandingkan penjualan secara offline yang membutuhkan modal yang lebih besar tentunya. Hingga saat ini akun Instagram clothing line milik Faiz telah menyentuh angka 1 ribu followers. Tidak hanya media online Instagram.

Pria asal Medan ini memperkenalkan dan memasarkan produk bisnisnya melalui marketplace. Baginya Instagram menjadi tempatnya untuk mempromosikan brand produk miliknya yang diisi dengan konten-konten menarik.

Baca Juga: Cak Nun Sebut Banyak Bendera Parpol, Sampai Bendera Indonesia Hilang

"Dibantu adanya marketplace untuk berjualan dan sewaktu-waktu mudah mengatur harga jika katalog-katalog itu akan di diskonkan. Terlebih saat ini banyak orang yang lebih suka untuk berbelanja online karena pada beberapa marketplace kita akan mendapatkan bonus cashback dan gratis ongkir," kata pria kelahiran tahun 2000 ini, dilansir dari medanheadlines.com--jaringan suara.com, Sabtu (29/5/2021).

Penjualan secara online pastinya sangat membawa keuntungan untuk penjual maupun konsumen. Ia mengaku, dengan menjalankan bisnis secara online modal yang dikeluarkan tidak besar dan Ia bisa bekerja setiap saat.

Faiz juga merasakan masih banyak calon pembeli masih ragu membeli baju secara online, karena beberapa orang lebih memilih melihat produk secara langsung. Terlebih apabila produk yang akan dibeli dari brand yang masih baru.

Brand Local yang Faiz miliki telah dikelola olehnya lebih dari setahun secara seorang diri. Di usianya yang masih terbilang cukup muda, tentunya hal ini merupakan sesuatu yang baru bagi dirinya.

Ia sering mengalami kesulitan dalam berjualan secara online. Salah satu kesulitan yang dialami adalah banyaknya customer yang tidak memperhatikan size chart yang disediakan jika ingin membeli kaus.

Baca Juga: MotoGP Italia: Valentino Rossi Bertekad Bangkit di Rumah Sendiri

Karena jika kaos sudah sampai ke customer dan tidak sesuai dengan ukuran yang diinginkan, mereka meminta untuk tukar kembali ke pihak penjual dengan ukuran yang sesuai.

Hal tersebut sebenarnya akan merugikan waktu untuk costumer itu sendiri. Dalam kegiatan berbisnis tentunya terjadi proses interaksi dengan calon konsumen.

Namun, kata Faiz, proses interaksi jual beli dengan calon konsumen pun pastinya tidak selalu mulus. Dirinya mengaku costumer sering menanyakan hal yang berulang akibat tidak membaca keterangan produk dengan baik.

"Biasanya mereka suka nanya ukuran produk, jenis produk unisex atau enggak, terus suka nanya lagi apakah bakal dapat bonus sticker dan keychain. Karena memang produk miliknya sering memberikan bonus-bonus gratis seperti misalnya sekarang tuh korek api. Biasanya bonus-bonus kecil seperti ini sangat menarik perhatian costumer," tukasnya.

Load More