
SuaraSumut.id - Mantan Wali Kota Medan periode 2010-2015 Rahudman Harahap akhirnya menghirup udara bebas, Senin (31/5/2021) sekitar pukul 22.00 WIB.
Rahudman meninggalkan Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Kelas IA Tanjung Gusta setelah Kejari Pusat melakukan eksekusi bebas terhadap dirinya dalam kasus dugaan korupsi pengalihan aset PT KAI di Jalan Jawa Medan seluas 7 hektare tahun 2015.
Kasipenkum Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Sumanggar Siagian mengungkapkan, eksekusi berdasarkan Surat Perintah Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat dan disaksikan oleh pihak Lapas Tanjung Gusta, Kota Medan.
"Surat Nomor : Print-458/M.1.0/Fu.1/05/2021 tanggal 31 Mei 2021 yang melaksanakan Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung RI Nomor : 341PK/Pid.Sus/2019 tanggal 27 Mei 2021 an. Rahudman Harahap," kata Sumanggar.
Baca Juga: AHY Maju Pilpres 2024, Qodari: Jadi Cawapres Pun Nggak Ada yang Mau Gandeng
Sumanggar mengungkapkan, proses keluarnya Rahudman dari Lapas Kelas IA Tanjung Gusta Medan berjalan lancar. Ia dijemput oleh keluarganya.
"Pihak Keluarga menjemput Rahudman Harahap bersama para pendukung dan kerabat terpidana," ujar Sumanggar.
Pelaksanaan eksekusi dilakukan oleh JPU pada Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat yang dipimpin oleh Kasi Pidsus Kejari Jakarta Pusat. Dalam amar putusan Peninjuan Kembali (PK), dinyatakan bahwa, terpidana Rahudman Harahap terbukti melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya tetapi tidak merupakan tindak pidana.
Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat melepaskan Rahudman dari segala tuntutan hukum (onslag van alle rechtsvervolnging). Penuntut Umum diperintahkan untuk segera mengeluarkan Rahudman dari masa menjalani pidana.
Dugaan korupsi pengalihan aset PT KAI di Jalan Jawa Medan ini juga turut melibatkan Direktur Utama PT Arga Citra Kharisma (ACK) Handoko Lie. Yang mana kasus ini ditangani oleh Kejaksaan Agung RI. Dalam kasus tersebut, negara mengalami kerugian Rp 185 miliar.
Baca Juga: Nakes di Bandar Lampung Meninggal Usai Melahirkan karena Covid-19, Begini Kondisi Bayi
Diketahui, Rahudman Harahap divonis 10 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan dalam sidang digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat tahun 2017 lalu.
Tim kuasa hukum Rahudman Harahap kemudian mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi (PT) Jakarta dan dinyatakan bebas. Tapi, Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengajukan kasasi dan MA menjatuhkan hukuman kepada Rahudman Harahap 10 tahun penjara.
Vonis yang sama juga dijatuhkan kepada terdakwa, Handoko Lie, Direktur PT Agra Citra Karisma (ACK). Di lahan milik PT KAI itu, sekarang dijadikan Mall Center Poin.
Selain kasus tersebut Rahudman Harahap juga tersadung kasus korupsi APBD Kabupaten Tapanuli Selatan senilai Rp 1,5 Miliar tahun 2004. Rahudman Harahap mengajukan pencairan dan tunjangan aparat desa ke Kas Pemda. Namun, tidak diselurkan kepada pihak-pihak berhak.
Dalam kasus ini, di Pengadilan Tipikor Medan Rahudman divonis bebas. Tetapi, ditingkat kasasi di MA Rahudman Harahap divonis 5 tahun penjara dan mengembalikan uang pengganti Rp 480 juta, subsider 6 bulan penjara.
Kontributor: Budi Warsito
Berita Terkait
-
Kereta Api Jayakarta Dilempari Batu, KAI Daop 6 Yogyakarta Geram dan Ancam Pidana Berat
-
Turis Rusia Nekat! Aksi Gila Naik Kereta Batu Bara Babaranjang Viral!
-
Puncak Arus Balik Kereta Api 6 April 2025, PT KAI Imbau Ini untuk Pemudik
-
Ratusan Ribu Pemudik Diprediksi Bakal Kembali ke Jakarta Pakai Kereta, Masuk Berkala hingga 11 April
-
Mau Mudik Bareng Hewan Kesayangan? KAI Tawarkan Layanan Kargo Diskon 40 Persen
Tag
Terpopuler
- Dosen Asal Semarang Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Sleman, Ini Kata Polisi
- 7 Produk Skincare Pemutih Wajah Recommended Bersertifikat BPOM
- Akal Bulus Demi Raih Piala Asia U-17 2025: Arab Saudi Main dengan '12 Pemain'?
- Pemain Sinetron Inisial FA Ditangkap Kasus Narkoba, Siapa?
- 5 Rekomendasi Serum Mencerahan Wajah: Tersedia di Indomaret, Harga Mulai Rp18 Ribuan
Pilihan
-
Sengketa PSU Siak Berlarut-larut: Jangan sampai Nafsu Berkuasa Merusak Sosial Ekonomi
-
Diisi Tokoh Top Dunia! Danantara Masih Mandul, Tajinya Belum Terlihat
-
Sosok Mbok Yem, 'Penjaga' Gunung Lawu dan Warungnya yang Legendaris
-
Ormas 'Obok-obok' Proyek Pabrik BYD, BKPM: Ini Citra Buruk, Indonesia Seolah Jadi Sarang Preman
-
Beda Nasib Kakak Pascal Struijk: Main Tarkam Demi Bertahan Hidup
Terkini
-
Adik Tikam Kakak hingga Tewas di Simalungun, Sama-sama Lansia Diduga Berebut Harta Warisan!
-
Bosan di Hari Rabu? Dapatkan Kejutan Seru dari DANA Kaget
-
Tiga Bacaan Doa Penglaris dalam Islam
-
Hilang Terseret Arus Sungai saat Bermain, Bocah di Deli Serdang Ditemukan Tewas
-
Telkomsel Gelar Program "Undi Undi Hepi", Hadiah Spektakuler