SuaraSumut.id - Pemerintah tengah fokus memperkuat swasembada pangan. Berbagai program pun ditujukan untuk membantu petani di tanah air.
Salah satu upaya yang dilakukan yakni pemberian kredit usaha rakyat (KUR) untuk sektor pertanian.
Hal ini untuk membantu petani meningkatkan produktivitasnya. Seperti yang dirasakan para petani di Desa Pinagar, Kecamatan Arse, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara.
Salah satu petani bernama Syaiful mengatakan, kehadiran KUR untuk para petani sangat membantu dirinya dalam menyelesaikan masalah permodalan.
Baca Juga: Belum Diumumkan, Pelatih Baru Persija Sudah Beri Arahan dalam Latihan
"Saya ambil yang Rp 10 juta dengan masa pembayaran dua tahun, jadi saya bayar sekitar Rp 400 ribu setiap bulannya, tahun ini pun saya ikut lagi," kata Syaiful, Rabu (9/6/2021).
Tahun ini kedua kalinyan Syaiful menggunakan KUR Tani. Ia memilih kembali ikut program KUR Tani setelah sebelumnya digunakan untuk bertani kopi. Pengajuan KUR yang kedua, akan digunakannya untuk modal beternak kambing.
"Sangat membantu, saya bisa mengembangkan usaha ternak saya dengan dana dari KUR tersebut. Bunganya pun kecil, sehingga tidak terlalu berat bayar tiap bulan," paparnya.
Debitur lainnya yang menggunakan KUR Tani adalah Juliani. Ia mendapatkan pinjaman tanpa agunan.
"Kalau saya hanya Rp 3 juta untuk pupuk padi, jadi tidak pakai agunan," kata Juliani.
Baca Juga: Konferensi Meja Bundar: Sejarah, Tokoh, dan Dampaknya Bagi Indonesia
Ia bersyukur bisa memperoleh pinjaman KUR saat ia tidak memiliki uang untuk membeli pupuk sawahnya. Bunga KUR yang kecil juga membuat cicilannya tidak terlalu berat baginya.
Diketahui, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan)saat ini memang tengah gencar meningkatkan hasil sektor pertanian. Berbagai program di lakukan agar Indonesia biaa swasembada pangan.
Mulai dari food estate, RJIT (Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier) dan juga mempermudah para petani mendapatkan pinjaman melalui program KUR Tani. Adanya KUR Tani, para petani tak harus lagi berurusan dengan rentenir.
Selain KUR Tani, program Kementan yang dirasakan manfaatnya oleh petani yakni Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang diikuti oleh mereka karena menurut mereka telah terbukti sangat membantu sektor pertanian.
Kontributor: Budi Warsito
Berita Terkait
-
6 Fakta Petani Milenial Dapat Gaji Rp10 Juta
-
Daftar Lowongan Kerja Sopir Pribadi di Sumut
-
Gerindra Minta Hasto Jangan Baper Terkait Pilgubsu 2024: Bobby Nasution Solusi Pembangunan di Sumut
-
Petani Tembakau Ngadu ke #LaporMasWapres Terkait Rancangan Permenkes
-
Berapa UMP Sumatera Utara 2025? Berikut Simulasi Hitungannya
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Pemenuhan Hak Asuh Anak Belum Jadi Prioritas Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024
-
Kabar Baik dari Mendag Budi Santoso, Harga Minyakita Turun Pekan Ini
-
Oknum ASN Rudapaksa Pelajar SMP hingga Hamil di Padangsidimpuan
-
Ribuan Warga Terdampak Banjir Bandang Tapanuli Selatan
-
H-2 Pencoblosan, Elektabilitas Bobby-Surya Unggul Jauh di Pilgub Sumut 2024