
SuaraSumut.id - Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sumut tahun 2021 telah mengumumkan hasil seleksi dari tiga jalur, yaitu afirmasi, prestasi dan jalur perpindahan orangtua. Namun proses seleksi hingga hasilnya menuai polemik.
Puluhan orangtua calon siswa kembali mendatangi Dinas Pendidikan (Disdik) Sumatera Utara. Kedatangan mereka untuk memprotes hasil seleksi jalur prestasi yang dinilai tidak objektif dan transparan.
Orangtua siswa bernama Binsar M Simatupang mengaku, kedatangan mereka untuk meminta pihak dinas transparan dan membuka nilai hasil seleksi siswa pada jalur prestasi.
"Saya atau mungkin seluruh orang tua yang hadir dalam ruangan ini akan legowo menerima kalau anak kami itu kalah dari segi prestasi. Kami hanya butuh penjelasan dari pihak dinas," kata Binsar, saat ditemui di kantor Dinas Pendidikan Sumut, Senin (21/6/2021).
Baca Juga: Pencarian Bocah Hanyut di Sungai Ciliwung Masih Berlanjut, Dibantu Basarnas Jakarta
Ia mengatakan, pada pertemuan Jumat (18/6/2021) lalu, mereka telah menyampaikan permintaan kepada panitia untuk menjelaskan kepada orang tua siswa hasil penilaian dan indikator penentuan kelulusan anak didik.
Permintaan para orangtua siswa sederhana, yakni dibuka data perangkingan hasil seleksi sehingga para orang tua mengetahui apa alasan anak-anaknya dinyatakan tidak lulus seleksi.
"Pada pertemuan kemarin sudah kami sampaikan kepada panitia, kami mau dijelaskan apa yang menjadi indikator tahun ini yang menentukan kelulu sehingga anak kami yang nilainya lebih tinggi tidak lulus," ujarnya.
Yusril, orangtua siswa lainnya yang mengaku kecewa dengan hasil seleksi jalur prestasi. Dia menjelaskan anaknya yang mengikuti jalur seleksi dengan nilai 96 tidak lulus di SMA 15 Medan. Menurut keterangan anaknya ada siswa lain yang dengan nilai 92, dinyatakan lulus.
"Awalnya saya gak tahu kalau ada orang tua siswa yang mengeluhkan dan mengadu persoalan ini. Anak saya nilainya 96, tapi dia tidak lulus. Kemudian anak saya bilang kalau ada temannya dengan nilai 92, tapi lulus," ujarnya.
Baca Juga: Belasan Orang Positif COVID-19 Gagal Masuk Bandung
Yusril mendatangi sekolah tujuan yang diinginkan anaknya, tapi pihak sekolah mengarahkan Yusril untuk mendatangi Dinas Pendidikan Sumut.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
5 Kuliner Tapanuli yang Bikin Nagih, Bisa jadi Pilihan Wisatawan saat Liburan
-
Bidan Jadi Sopir Ambulans: Kisah Heroik di Dairi Akibat Efisiensi Anggaran!
-
Golkar Bicara Kemungkinan Beri Sanksi ke Anggota DPRD Sumut yang Diduga Cekik Pramugari
-
Kapan Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Sumut Dibuka? Berikut Info Terbarunya
-
Bertemu Bobby Nasuition, Mensos Sebut Akan Ada 4 Sekolah Rakyat di Sumut
Terpopuler
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- 1 Detik Resmi Jadi WNI, Pascal Struijk Langsung Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia di Liga Inggris
- Mobil Bekas Toyota di Bawah Rp100 Juta: Pilihan Terbaik untuk Kantong Hemat
- Sudahlah Lupakan Elkan Baggott, Pemain Berdarah Jakarta Ini Lebih Niat Bela Timnas Indonesia
Pilihan
-
5 Sabun Cuci Muka untuk Kulit Kering, Recommended Teregistrasi BPOM
-
Indonesia Getol Negosiasi Bareng AS, Hubungan dengan China Terancam?
-
Bocoran Eksklusif dari Belanda: Simon Tahamata Jadi Dirtek Timnas Indonesia?
-
BREAKING NEWS! Ciro Alves Tinggalkan Persib Bandung, Tulis Pesan Menyentuh Ini
-
Ong Kim Swee Sudah Hubungi Saddil Ramdani, Persib Ditikung Persis Solo?
Terkini
-
Tas dan Serpihan Mobil Terjun ke Sungai Pakpak Bharat Sumut Ditemukan
-
Bobby Nasution Ganti Pola Pemberian Bantuan untuk Rumah Ibadah
-
Lindungi Pekerja Migran, Abdul Kadir-Bobby Nasution akan Dirikan Sekolah Vokasi di Sumut
-
Pria di Labusel Cabuli 3 Remaja, 1 Korban Hamil
-
Penembak Remaja hingga Tewas Saat Tawuran di Medan Serahkan Diri ke Polisi