Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Jum'at, 25 Juni 2021 | 17:25 WIB
Bayi Perempuan Baru Lahir Ditemukan di Pinggir Parit Langkat. [Ist]

SuaraSumut.id - Sesosok bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan di pinggir parit, di Jalan Medan-Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Bayi baru lahir itu diduga dibuang orangtua yang tidak bertanggung jawab. Bayi itu ditemukan warga bernama Olok Menir, Kamis (24/6/2021).

Kekinian bayi yang memiliki panjang 40 centimeter dan berat 1,5 kilogram itu menjalani perawatan di Puskesmas Bahorok. Kondisi sang bayi juga dalam keadaan baik.

Demikian dikatakan Camat Bahorok, Dameka Singarimbun dilansir dari digtara.com--jaringan suara.com, Jumat (25/6/2021).

Baca Juga: KontraS: Polisi Masih jadi Aktor Utama Kasus Penyiksaan, Posisi Kedua Kejaksaan

"Menurut keterangan bidan, pagi subuh bayi itu lahir. Sementara bayi ditemukan sekitar pukul 12.30 WIB dalam kondisi baik dan sehat. Bayi tersebut ditemukan dalam keadaan terbaring yang dibalut dengan kain," katanya.

Berdasarkan keterangan bidan, kata Dameka, bayi itu lahir secara prematur dengan usia kandungan 7 bulan. Saat ini pihak kecamatan sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk ditangani lebih lanjut.

"Kita sudah kordinasi dengan pihak Dinsos. Nanti setelah bayi selesai dirawat, makanya semuanya akan ditangani Dinsos," katanya.

Meninggal Dunia

Ia mengatakan, bayi yang ditemukan itu akhirnya meninggal dunia, pada Jumat (25/6/21). Kondisi bayi sempat menurun dan langsung dirujuk ke rumah sakit umum Djoelham Binjai.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Melejit, Kemenkeu: Ketidakpastian Pandemi Masih Tinggi

"Kamis (24/6/21) malam kondisi bayi menurun, oleh pihak puskesmas langsung dibawa ke rumah sakit Djoelham untuk mendapat perawatan secara intensif," katanya.

Setelah mendapatkan perawatan beberapa jam, lanjut Dameka, akhirnya bayi perempuan tersebut meninggal dunia Jumat pagi tadi.

"Oleh pihak puskesmas, akhirnya bayi tersebut dibawa kembali ke Bahorok dan dimakamkan di pemakaman umum Bahorok,” pungkasnya.

Load More