SuaraSumut.id - Di tengah situasi pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi di Aceh Barat tercatat 1,87 persen di sektor pertanian dan kehutanan.
"Selama pandemi COVID-19 sejak tahun 2020, Kabupaten Aceh Barat masih mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi 1,87 persen. Ini sesuatu yang luar biasa," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Achris Sarwani, dilansir dari Antara, Kamis (1/7/2021).
Pihaknya juga mencatat perekonomian Aceh Barat mengalami pertumbuhan dengan rata-rata 6,29 persen dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Salah satu faktor tumbuhnya ekonomi di Aceh Barat saat pandemi seperti ini, yaitu pemerintah daerah mampu mengendalikan laju inflasi di daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Tujuan dilakukannya pengendalian inflasi adalah untuk menggerakkan perekonomian masyarakat guna menurunkan tingkat pengangguran.
Selain itu, pengendalian inflasi juga bertujuan untuk menurunkan tingkat kemiskinan serta menciptakan iklim investasi yang sehat. Pengendalian inflasi sangat penting dalam menumbuhkan perekonomian di suatu daerah.
"Jangan sampai inflasi terjadi pada saat daya beli masyarakat menurun sehingga menyebabkan harga barang menjadi tinggi," jelasnya.
Inflasi juga dapat menghambat investasi, menurunkan daya saing produk ekspor, serta akan berpangaruh pula pada sumber pendanaan dari perbankan.
Ia meminta kepada TPID Aceh Barat bersama seluruh pemangku kebijakan di daerah, agar saling bekerjasama dan meningkatkan koordinasi dalam melakukan pengendalian inflasi daerah.
Baca Juga: 5 Hits Bola: Ini Daftar Lengkap Tim Lolos Perempat Final Euro 2020
Sehingga nantinya mampu menjaga kestabilan ekonomi masyarakat, termasuk dalam menyambut Hari Raya Idul Adha 1442 H pada Juli 2021.
Berita Terkait
-
Sebut PPKM Darurat Sulit Diterapkan DKI Saat Ini, Anggota DPRD Khawatir Ekonomi Berantakan
-
PPKM Darurat Sulit Diterapkan, DPRD DKI: Ekonomi Bakal Berantakan, PAD Kita Jeblok!
-
Ada PPKM Darurat, Pengusaha Khawatir Ekonomi Bakal Masih di Zona Resesi
-
Jika PPKM Darurat Diterapkan, Kadin Prediksi Ekonomi Jakarta Nyaris Lumpuh
-
Utang Pemerintah Terus Bertambah, DPR: Ekonomi Rakyat Harus Diselamatkan
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin
-
Bertaruh Rindu di Tengah Lumpur, Perjuangan Petugas yang Tak Pulang Demi Akses Warga Aceh Tamiang
-
Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih