SuaraSumut.id - PPKM darurat akan dilaksanakan di Kota Medan mulai 12 Juli 2021. Ada lima titik lokasi yang akan disekat selama PPKM darurat.
Di lima titik itu akan didirikan posko dan dijaga oleh tim gabungan TNI-Polri, POM, Satpol PP BPBD, DinasKesehatan dan pihak kecamatan.
"Tim gabungan ini akan bertugas mulai pukul 08.00 WIB hingga malam hari pukul 22.00 WIB," kata Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdako Medan Khairul Syahnan, dilansir dari digtara.com--jaringan suara.com, Sabtu (10/7/2021).
Setiap pengendara ataupun penumpang di dalam kendaraan akan dicek suhu tubuhnya pada pos penyekatan. Jika suhu tubuh di atas 37 derajat celcius maka langsung dilakukan rapid test antigen.
"Jika hasilnya reaktif maka dibawa untuk menjalani karantina yang telah disediakan," katanya.
Adapun lima titik yang dilakukan penyekatan, yaitu Pancur Batu (Simpang Tuntungan), Delitua (persimpangan Titi Kuning), Diski (Jalan Gatot Subroto sebelum jembatan Kampung Lalang), Tanjung Morawa (Jalan Sisingamangaraja atau Taman Riviera) dan Tembung (Jalan Letda Sujono/Titi Sewa).
Sebelumnya, pemerintah pusat menetapkan 15 daerah di luar Jawa dan Bali melaksanakan PPKM Darurat. Salah satu daerah itu adalah Kota Medan.
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengatakan akan melakukan komunikasi dengan daerah-daerah yang ada di sekitar Kota Medan terkait PPKM darurat.
Hal itu dikatakan Edy usai menggelar rapat secara virtual yang dihadiri Wali Kota Medan Bobby Nasution tentang PPKM Darurat dengan Menteri Perekonomian Airlangga Hartanto, terkait klasifikasi daerah penyebaran Covid-19, Jumat (9/7/2021).
Baca Juga: NU Minta Pemprov DKI Beri Uang Insentif untuk Nakes dan Penggali Kubur
"Kita informasikan kepada 5 Kabupaten dan Kota tetangga nya Kota Medan untuk juga melakukan bersama sama mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan penumpukan di Kota Medan sampai 20 Juli," katanya.
Dalam rapat tersebut juga dibahas langkah antisipasi penyebaran Covid-19 varian delta. Salah satu langkah yang akan diambil adalah membuat aturan PPKM darurat di Kota Medan.
Penyebaran varian delta lebih cepat dibanding pendahulunya yang berasal dari Wuhan. Sehingga PPKM Darurat dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran di Jawa dan Bali.
"Untuk itu ada tindakan khusus dikeluarkan dari Jakarta untuk dilakukan penyekatan yang disebut PPKM darurat," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
PPKM Darurat, Penyekatan Pelabuhan Bakauheni Diperketat
-
PPKM Darurat Batam Diterapkan Senin Depan, Polisi Akan Lakukan Penyekatan
-
Viral Oknum Petugas di Bandung Tarik Pungli di Pos Penyekatan, Begini Nasibnya Sekarang
-
Pimpin Penyekatan Kendaraan di Simpang Faroka Solo, Ini Catatan Kapolri
-
Banyak Warga Masih Bandel, Polda Tambah Penyekatan, Salah Satunya Jalan Antasari
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih
-
Kementerian PU Buka Kembali Jembatan Krueng Tamiang, Mobilitas Warga Mulai Pulih
-
Bencana Alam Sumut: 209 Orang Luka-Luka, 60 Masih Hilang!
-
Jalan Nasional Medan-Aceh Tamiang Kembali Dibuka, Warga Bersyukur: Alhamdulillah!