SuaraSumut.id - Pemerintah berencana memperpanjang masa pemberlakuan pembatasam kegiatan masyarakat atau PPKM darurat. Hal tersebut membuat para pelaku usaha restoran, kafe dan para pedangan kecil semakin khawatir.
Mereka meminta agar dilakukan revisi terkait dengan kebijakan PPKM darurat, agar para pedagang juga masih mendapatkan pemasukan untuk menghidupi keluarganya.
Alfi, pemilik warung kopi (warkop) di Medan mengatakan, diperpanjangnya PPKM darurat akan semakin sulit mereka untuk mencari nafkah.
"Kalau dilanjut, potensi kriminal akan bertambah. Apalagi masa sulit kek gini orang dah gak mau peduli lagi. Orang cari uang haram aja pun susah, ditambah lagi kondisi seperti ini cari uang halal pun jadi susah. Kalau orang sudah kehabisan akal jadi nekat," katanya, Senin (19/7/2021).
"Kami jualan TST dan mi aceh. Kalau TST tau sendiri omzet terbesarnya dari orang yang minum di tempat. Jarang kali orang beli bungkus atau bawa pulang," imbuh Alfi.
Dengan aturan tidak boleh makan dan minum ditempat seperti saat ini, katanya Alfi, omzet mereka turun drastis hingga 80 persen.
Mau tidak mau mereka membiarkan pembeli untuk makan dan minum ditempat. Soal penerapan protokol kesehatan 5 M, lanjutnya mereka tetap memberlakukan hal itu.
"Jangankan omzet atau pemasukan, untuk balik modal aja pun berat. Kalau yang beli bungkus atau bawa pulang hanya 20 persen saja," ungkapnya.
Soal denda pedagang atau pemilik kafe dan tempat makan menurutnya kurang pas. Karena saat ini sulit bagi mereka mendapatkan pemasukan.
Baca Juga: Lagi! Indonesia Kedatangan 1,1 Juta Vaksin Sinopharm dari China
"Apalagi denda nominal yang cukup besar. Kalau enggak sanggup bayar hukumannya dipenjara dua atau tiga hari. Udahlah kita susah, penjualan gak ada, ditambah lagi harus bayar denda. Pedagang itu melanggar pasti ada sebabnya," terang Alfi.
"Kalau pun mau di kasi denda, kasilah lah dulu peringatan pertama kedua dan ketiga. Jangan langsung segel dan tutup," imbuhnya.
Ia mengaku, jika PPKM darurat di perpanjang potensi meningkatnya angka kriminal akan bertambah. Karena kondisi semakin sulit.
Hal senada dikatakan Herman, pemilik warung kopi lainnya. Ia mengaku, penertiban kerumunan yang selama ini dilakukan menurutnya salah kaprah. Begitu juga soal razia dan penutupan tempat makan, warkop dan pedagang kali lima.
"Salah kaprah petugas yang dibawah. Harusnya Jangan pedagangnya di razia. Pedagang pasti taat dan takut didenda. Sekarang yang bandel kan masyarakat atau konsumen yang nongkrong. Sudah disampaikan tidak boleh makan ditempat, tapi memaksa duduk dengan alasan sebentar saja, " ujarnya.
"Sekarang masalahnya kenapa masih banyak orang nongkrong? Karena yang nongkrong itu gak dihukum. Yang punya cafe yang dihukum. Orang nongkrong tinggal pindah-pindah aja dia. Karena sama mereka gak ada sanksi," tambahnya.
Berita Terkait
-
Jalan Ditutup karena PPKM Darurat, Pasangan Ini Manfaatkan untuk Foto Prewedding
-
Mahasiswa di Kota Tegal Geruduk Pemkot, Tolak PPKM Darurat Diperpanjang
-
Tak Cuma Gaji, Bupati Lumajang Sumbangkan Tunjangannya ke Warga Terdampak PPKM Darurat
-
DPR Soroti Kurangnya Keteladanan Pemimpin dan Konsistensi Penegakan Aturan PPKM Darurat
-
Epidemiolog: Saya Tidak Setuju PPKM Darurat Dikatakan Gagal, Hanya Saja...
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
Terkini
-
Cara Alami dan Efektif Mengusir Lalat di Ruang Terbuka
-
Cara Membuat Pengharum Ruangan dari Molto, Praktis, Wangi Tahan Lama, Hemat Biaya
-
Daftar Cushion Lokal Murah yang Kualitasnya Bikin Terkejut
-
Eks Kades di Bireun Aceh Diduga Terlibat Korupsi Dana Desa Ditahan
-
Antisipasi Lonjakan Trafik Lebih dari 27 Persen, Ini Strategi Indosat Sumatra