Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Selasa, 20 Juli 2021 | 06:45 WIB
Satpol PP Diserang Saat Penertiban di Sumut. [Ist]

SuaraSumut.id - Video memperlihatkan petugas Satpol PP dan warga ricuh beredar di media sosial. Insiden terjadi pada Minggu (18/7/2021) di Lapangan Merdeka Kota Pematangsiantar. Petugas Saptol PP disebut diserang saat menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di sana.

Dilihat Selasa (20/7/2021), terlihat seorang pria turun dari sepeda motor dan mendatangi mobil yang dikemudikan Satpol PP. Terdengar pula suara makian yang keluar. 

Tampak pria lain datang dan meleparkan kaca spion ke arah petugas yang mengemudikan mobil.

Melihat peristiwa itu, petugas Satpol PP lainnya dibantu beberapa warga yang di lokasi berupaya melerai. 

Baca Juga: Sambut Idul Adha di Tengah Pandemi, Semen Gresik Salurkan 47 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Tak mau jadi amukan massa, mobil yang membawa gerobak tancap gas. Bahkan sebuah gerobak terjatuh dan ditinggal begitu saja. 

Kasat Pol PP Pemerintah Kota Pematangsiantar Robert Samosir melalui Kabid Trantibum Satpol PP Kota Pematangsiantar Mangaraja Nababan membenarkan peristiwa itu dialami oleh personelnya. 

"Benar petugas kita mendapat perlawanan dari pedagang saat melakukan penertiban di Lapangan Merdeka. Petugas kita juga dimaki-maki," kata Mangaraja Nababan saat dikonfirmasi.

Peristiwa terjadi saat petugas selesai melakukan penertiban dan hendak kembali ke kantornya. Situasi tidak kondusif setelah mobil patroli hampir bersenggolan dengan sepeda motor. 

"Jadi saat mau pergi, ada sepeda motor yang datang dari arah depan dan terjadi senggolan. Dari situ mulai lah suasananya tidak kondusif," paparnya.

Baca Juga: Kerap Jadi Lokasi Tawuran, Begini Suasana Malam Takbiran di Jalan Tambak Manggarai

Untuk menghindari situasi agar tidak semakin memanas, mobil patroli langsung meninggalkan lokasi. 

"Anggota kita panik setelah warga berkumpul sesudah penertiban. Suasana semakin tidak kondusif saat mobil patroli jalan, jatuhlah gerobak milik pedang," ujarnya.

Sebelum penertiban terjadi petugasnya sudah mengingatkan pedang untuk tidak lagi berjualan, karena ada peraturan daerah yang mengaturnya.

Kontributor : Budi warsito

Load More