SuaraSumut.id -
Sebanyak 13 daerah di Aceh masih rendah cakupan vaksinasi Covid-19 sebagai upaya membentuk kekebalan kelompok (herd immunity).
"Progres vaksinasi Covid-19 di 13 daerah masih rendah, di bawah cakupan vaksinasi Aceh," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Aceh Saifullah Abdulgani, dilansir dari Antara, Minggu (25/7/2021).
Pihaknya terus menggenjot progres vaksinasi dengan menggelar vaksinasi massal bagi tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, masyarakat rentan, masyarakat umum, kelompok lanjut usia (lansia) dan kalangan remaja usia 12-17 tahun.Pemerintah menargetkan vaksinasi Covid-19 terhadap 4 juta orang lebih warga.
Data hingga Sabtu (24/7/2021), cakupan vaksinasi dosis pertama telah diterima oleh 635.139 orang dari semua kelompok sasaran atau 16,65 persen. Sedangkan yang telah mendapatkan penyuntikan vaksin dosis kedua 227.288 orang dari semua kelompok sasaran atau sekitar 6,41 persen.
Baca Juga: Jual Bakso Pentol, Tulisan Tingkat Level Pedas di Spanduk Ini Bikin Salfok Pengendara
"Cakupan vaksinasi Covid-19 di Aceh merupakan akumulasi progres vaksinasi di seluruh kabupaten/kota," katanya.
Ia menambahkan daerah dengan progres vaksinasi dosis pertama masih berkisar 7,1-15,6 persen atau di bawah rata-rata capaian Aceh, yakni Kabupaten Nagan Raya, Aceh Besar, Aceh Utara, Simeulue, Pidie, Aceh Tamiang, Pidie Jaya, Bireuen, Subulussalam, Aceh Tenggara, Aceh Selatan, Aceh Timur, dan Aceh Barat.
Sementara kabupaten/kota yang capaiannya di atas rata-rata yakni sekitar 17,4-45,3 persen meliputi Kota Banda Aceh, Aceh Jaya, Aceh Barat Daya, Langsa, Sabang, Bener Meriah, Aceh Tengah, Lhokseumawe, Aceh Singkil, dan Gayo Lues.
Kabupaten/kota dengan progres vaksinasi dosis kedua yang di atas rata-rata capaian Aceh yakni Banda Aceh, Aceh Jaya, Lhokseumawe, Sabang, Langsa, Aceh Singkil, dan Aceh Barat Daya, dengan capaian sekitar 6,4-19,6 persen. Sedangkan 16 kabupaten/kota lain cakupannya masih sekitar 2,6-5,8 persen.
“Vaksinasi dosis kedua memang terikat dengan jumlah dan waktu vaksinasi dosis pertama dilakukan," tukasnya.
Baca Juga: Update Dugaan Korupsi di Unsika Karawang, Kejari Naikan Status Jadi Penyidikan
Berita Terkait
-
Calvin Verdonk Melengos ketika Ayahnya yang Dari Aceh Dibahas, Ada Apa?
-
Bukan Saling Serang di Acara Debat, 2 Kandidat Pilkada Ini Malah Saling Dukung karena Saudara: Kalah-Menang Dapat Jatah
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
Hasil Penelitian Universitas Monash Australia: Pilkada Aceh Paling Banyak Ujaran Kebencian, Sumbar Terendah
-
Gegara Mikrofon, Debat Ketiga Pilgub Aceh Ricuh, Pendukung Paslon Ribut Naik ke Panggung
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Ibu di Medan Polisikan Anak Kandung karena Sering Diancam Parang, Pelaku Ditangkap
-
Tim Edy-Hasan Datangi Majelis Wali Amanat USU, Desak Periksa Rektor Muryanto Diduga Cawe-cawe
-
Manfaat Laptop AI Tipis ASUS Zenbook S 14 OLED
-
Longsor Tutupi Badan Jalan Penghubung Desa di Karo, Lalu Lintas Sempat Terhenti
-
Truk Hilang Kendali di Lampu Merah Slipi, Satu Tewas