Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Jum'at, 30 Juli 2021 | 14:22 WIB
Kepala UPT Puskesmas Padang Bulan, Drg. Sufania saat diwawancarai wartawan. [Suara.com/Muhlis]

SuaraSumut.id - Stok vaksin Covid-19 di Puskesmas Padang Bulan mengalami kekosongan. Hal tersebut terjadi sejak 10 hari terakhir. 

"Sudah 10 hari lah ini kosong vaksin. Memang di awal Juli antusias masyarakat sangat tinggi, sehingga kita terus melayani penyuntikan vaksin baik yang dosis pertama maupun dosis kedua," Kepala UPT Puskesmas Padang Bulan Drg Sufania, Jumat (30/7/2021).

Ia sempat heran dengan animo masyarakat yang meningkat memasuki awal Juli. Padahal pada Juni masih stabil.

"Karena masyarakat mulai berdatangan untuk mendaftar vaksinasi, kita tetap melayani. Kita enggak tahu bakal ada kondisi seperti ini (kelangkaan vaksin). Karena mereka sudah mendaftar dua hari sebelumnya," ujarnya.

Baca Juga: Driver Ojol Desak Jokowi Turun: Jangan Cengengesan di Atas Derita Rakyat, Cek Faktanya?

Untuk vaksinasi dosis kedua, kata Sufania, pihaknya sudah menjadwalkan untuk dilaksanakan di akhir bulan Juli.

Lantaran ketersediaan vaksin belum ada, pihaknya masih menunggu distribusi dari dinas kesehatan Medan. Ia pun mengimbau warga untuk bersabar menunggu dosis dikirimkan.

"Kemarin kita tanya ke dinkes itu belum ada vaksin, dan Insya Allah informasinya akan datang dan mulai Agustus sudah bisa vaksinasi lagi," ungkapnya.

Ia mengaku, Puskesmas Padang Bulan menargetkan setiap hari 100 hingga 150 masyarakat di vaksin. Selain menerima pendaftaran, pihaknya juga melakukan vaksinasi ke sekolah-sekolah.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Medan, Syamsul Nasution mengaku, kekosongan terjadi lantaran belum adanya pengiriman dari pusat untuk Kota Medan.

Baca Juga: Viral Video Istri Murka Pergoki Suami Berselingkuh saat Vaksinasi

"Itu semalam ada yang masuk rupanya itu untuk provinsi, Moderna, itu untuk nakes. Jadi blm dibagi provinsi. Puskesmas pun banyak yang kosong. Pak walikota kemarin sudah ngomong," katanya.

Ia mengaku, saat ini stok vaksin yang ada hanya tinggal 150 dosis. Sehingga pihaknya menutup sementara proses vaksinasi kepada masyarakat.

"Vaksin di medan sekitar 150 lagi. Sedikit lagi sementara di provinsi kita belum masuk. Jadi memang di beberapa tempat kita tutup dulu untuk vaksin satu dan vaksin dua," katanya.

Ia mengaku, vaksin 150 dosis itu akan diperuntukan bagi masyarakat yang akan menerima dosi kedua. Kondisi kekosongan vaksin hampir rata terjadi di puskesmas. Sehingga untuk pelayanan vaksinasi di puskesmas terpaksa berhenti.

"Sekitar segitu, itupun dipakai untuk dosis kedua. Mudah mudahan nanti tanggal dua katanya dari kemenkes mau masuk. Mudah mudahan masuk tanggal 2 ini, itu sinovac," ungkapnya.

Syamsul menduga kekosongan vaksin di wilayah Sumut dan khususnya Kota Medan lantaran vaksin di fokuskan ke Jawa dan Bali.

"Itu semalam ada yang masuk (vaksin) rupanya itu untuk provinsi, jenis moderna. itu pun untuk nakes. Jadi belum dibagi oleh provinsi," tukasnya.

Kontributor : Muhlis

Load More